×
image

Kronologi Serangan Israel yang Tewaskan 4 Jurnalis Al Jazeera di RS Al-Shifa Gaza

  • image
  • By Shandi March

  • 11 Aug 2025

Serangan militer Israel menewaskan empat orang jurnalis Al Jazeera di Kota Gaza, termasuk jurnalis Anas al-Sharif, pada Minggu (10/8) waktu setempat. (X@numanmazlan)

Serangan militer Israel menewaskan empat orang jurnalis Al Jazeera di Kota Gaza, termasuk jurnalis Anas al-Sharif, pada Minggu (10/8) waktu setempat. (X@numanmazlan)


LBJ – Serangan udara militer Israel kembali memakan korban dari kalangan media. Empat jurnalis Al Jazeera dilaporkan tewas di Kota Gaza pada Minggu (10/8), termasuk koresponden terkenal Anas al-Sharif.

Insiden itu terjadi ketika sebuah tenda jurnalis di luar gerbang utama Rumah Sakit Al-Shifa terkena serangan. Anas, yang baru saja melakukan perjalanan panjang dari Gaza utara, meninggal di lokasi bersama tiga rekan media lainnya: Mohammed Qreiqeh (koresponden), Ibrahim Zaher (juru kamera), dan Mohammed Noufal (juru kamera).

“Seluruh rutinitas hariannya adalah berdiri di depan kamera dari pagi hingga sore,” ujar analis Euro-Mediterranean Human Rights Monitor, Muhammed Shehada, menepis tuduhan keterlibatan al-Sharif dalam aksi bersenjata.

Baca juga : AS dan Israel Mundur dari Negosiasi Gencatan Senjata Gaza

Direktur RS Al-Shifa meyakini serangan itu bukan kebetulan. Ia menyebut tembakan yang menghancurkan tenda jurnalis tersebut bersifat “terarah”.

Sebelum kematiannya, al-Sharif sempat menulis di media sosial X mengenai pengeboman intens dan terkonsentrasi di wilayah timur dan selatan Kota Gaza.

Dalam video terakhirnya, terdengar dentuman keras rudal Israel yang menerangi langit malam dengan cahaya oranye.

Militer Israel mengeluarkan pernyataan bahwa al-Sharif adalah komandan sel Hamas dan terlibat dalam peluncuran roket terhadap warga sipil dan pasukan Israel. Mereka mengklaim memiliki “bukti yang tidak terbantahkan” terkait keterlibatannya.

Baca juga : 4 Prajurit TNI Jadi Tersangka Kasus Tewas Prada Lucky, 16 Lainnya Masih Diperiksa

Namun, klaim itu dibantah oleh rekan jurnalis dan pegiat HAM. Menurut Shehada, tuduhan tersebut sudah dilontarkan sejak Juli lalu, ketika juru bicara militer Israel mengunggah video yang menuding al-Sharif bagian dari sayap militer Hamas — tuduhan yang telah ia bantah.

Israel sering menuding jurnalis Palestina sebagai anggota Hamas. Sejak agresi Gaza dimulai pada 2023, lebih dari 200 jurnalis dan pekerja media terbunuh. Banyak dari mereka tewas bersama anggota keluarga atau kerabat yang ikut menjadi target serangan.***


Update Cepat, Info Lengkap! Join Whatsapp Channel Kami Klik Disini

Popular Post