Hadapi Serbuan Rojali dan Rohana, 400 Mal di 14 Kota Gelar Diskon HUT RI Hingga 80 Persen
By Shandi March
07 Aug 2025
.png)
Sekitar 400 mal di 14 daerah menggelar diskon hingga 80 persen selama perayaan HUT ke-80 RI. (X@MyShoppingMal)
LBJ – Menjelang Hari Ulang Tahun ke-80 Republik Indonesia, sebanyak 400 pusat perbelanjaan di 14 daerah bakal “melawan” fenomena rojali (rombongan jarang beli) dan rohana (rombongan hanya nanya) dengan jurus pamungkas: diskon besar-besaran.
Ketua Umum Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia (APPBI), Alphonsus Widjaja, menyampaikan bahwa strategi tersebut dilakukan lewat gelaran Indonesia Shopping Festival (ISF) 2025. Event ini resmi bergulir mulai 14 hingga 28 Agustus 2025, dan akan menjadi pesta belanja nasional yang digelar secara serentak.
"Rojali dan Rohana ini tidak perlu dikhawatirkan, nanti akan berkurang otomatis secara tidak langsung dengan acara ISF ini," ujar Alphonsus, Rabu (6/8), dalam konferensi pers di Kantor Kementerian Perdagangan, Jakarta.
Baca juga : Presiden Prabowo Singgung Mafia Ekonomi, Susi Pudjiastuti: Tunjuk Saja Orangnya!
Indonesia Shopping Festival merupakan program tahunan dalam rangka memperingati kemerdekaan Indonesia. Tahun ini, acara pembukaan akan digelar di Lippo Mall Nusantara, Jakarta, dan akan ditutup secara megah di Summarecon Mall Serpong, Tangerang.
Pengunjung bakal dimanjakan dengan diskon hingga 80 persen untuk berbagai produk, dari fesyen, elektronik, hingga produk lokal UMKM. Tidak hanya itu, pengunjung juga berkesempatan memenangkan mobil listrik dalam program undian ISF 2025.
APPBI menargetkan transaksi belanja selama ISF 2025 bisa mencapai Rp23,3 triliun. Event ini diharapkan menjadi penopang pendapatan mal saat menghadapi masa sepi alias low season di semester kedua tahun ini.
Sayangnya, pertumbuhan kunjungan ke pusat belanja hingga Juli 2025 masih rendah, hanya naik sekitar 10 persen dibandingkan tahun lalu. Padahal target awal berada di kisaran 20-30 persen.
Baca juga : Silfester Matituna Divonis 1,5 Tahun Tapi Masih Bebas, Umar Hasibuan: Gentle Man Dong!
"Sebetulnya tidak sesuai target, jadi targetnya kita memang 20 persenlah kurang lebih, tapi kan sekarang hanya tercapai 10 persen," jelas Alphonsus.
Fenomena rojali dan rohana bukan hal baru. Banyak pengunjung kini hanya datang untuk nongkrong, konten, atau cuci mata tanpa niat belanja. Alphonsus mengakui bahwa fungsi mal sudah bergeser menjadi ruang publik multifungsi.
Namun, melalui ISF 2025, pelaku usaha pusat perbelanjaan berharap dapat menggoda dompet para pengunjung agar tidak hanya datang, tapi juga bertransaksi.***
Update Cepat, Info Lengkap! Join Whatsapp Channel Kami Klik Disini