×
image

Wali Kota Surabaya Tegaskan Tak Larang Bendera One Piece, Tapi Ingatkan Kibarkan Merah Putih

  • image
  • By Shandi March

  • 06 Aug 2025

Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi menegaskan bahwa tidak ada larangan resmi terkait pengibaran bendera Jolly Roger milik karakter anime One Piece. (X@aslisuroboyo)

Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi menegaskan bahwa tidak ada larangan resmi terkait pengibaran bendera Jolly Roger milik karakter anime One Piece. (X@aslisuroboyo)


LBJ – Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi, menegaskan bahwa tidak ada larangan resmi terkait pengibaran bendera Jolly Roger milik karakter anime One Piece. Namun, ia mengimbau warga untuk tetap menjadikan bendera Merah Putih sebagai prioritas utama, terutama selama peringatan Hari Ulang Tahun ke-80 Republik Indonesia.

“Yang bendera One Piece sebenarnya tidak ada ya yang dilarang ya. Apakah itu memasang bendera anime, kayak aku senengane Naruto, aku tuku dewe Naruto. Sebenarnya enggak ada larangan dipasang,” ujar Eri di Surabaya, Selasa (5/8).

Pemerintah Kota Surabaya sebelumnya menertibkan enam titik yang ditemukan mengibarkan bendera bergambar tengkorak khas One Piece, serta sejumlah mural bertema serupa di jalanan kampung. Lokasi mural dan pengibaran bendera tercatat berada di Tambak Asri, Krembangan, dan Sukolilo.

Baca juga : Jelang HUT RI ke-80, Polisi Bagikan Ratusan Bendera Merah Putih untuk Warga Jakbar

Langkah ini sempat menimbulkan kehebohan di media sosial, memunculkan persepsi seolah-olah Pemkot melarang ekspresi budaya pop Jepang. Namun, Eri meluruskan informasi tersebut dengan menyatakan bahwa penertiban dilakukan secara persuasif, bukan represif.

Mural yang sebelumnya menghiasi paving jalan kampung juga telah dicat ulang oleh warga dengan pendampingan dari petugas.

Menurut Eri, pemerintah perlu mengedukasi masyarakat bahwa Hari Kemerdekaan adalah momen sakral yang menuntut penghormatan terhadap simbol negara.

“Makanya dikasih pengertian, iki ulang tahun kemerdekaan Republik Indonesia, yo Merah Putih lah kibarno,” tegasnya.

Baca juga : Kapal Dolphin Cruise II Terbalik di Sanur, Ombak Tinggi Dituding Jadi Pemicu

Eri menyatakan bahwa pendekatan edukatif adalah pilihan Pemkot demi menjaga semangat persatuan dan nasionalisme, bukan semata-mata menertibkan.

Sejauh ini, Pemkot belum menemukan adanya penolakan dari warga atas tindakan persuasif tersebut. Bahkan, banyak warga mengapresiasi pendekatan komunikatif yang dilakukan oleh pemerintah.

“Alhamdulillah gak onok [yang menolak ditertibkan],” ujar Eri.

Eri berharap ke depan warga lebih memahami pentingnya menghormati momentum kemerdekaan dengan menunjukkan kecintaan pada Indonesia, salah satunya melalui pengibaran bendera Merah Putih.

"Makanya di situlah saya akan sampaikan itulah edukasinya kita kepada warga. Orang tidak semua mengerti loh, mohon maaf tidak semua mengerti berarti apa. Hadirnya pemerintah untuk memberikan pengertian itu," tutupnya.

Selain Wali Kota Eri, Kepala Bakesbangpol Surabaya Tundjung Iswandaru juga turun tangan. Ia menyebut bahwa warga menurunkan bendera One Piece secara sukarela setelah diberikan penjelasan oleh aparat.

Baca juga : Resmi! Tanggal 18 Agustus 2025 Jadi Libur Nasional Tambahan

“Ya, kita imbau akhirnya bersama-sama dia menurunkan sendiri. Ya diturunkan sama aparat lah ya. Tapi diganti oleh pemilik,” kata Tundjung.

Tundjung juga menambahkan bahwa sebagian besar warga yang mengibarkan bendera One Piece tidak memiliki maksud menentang, melainkan hanya mengikuti tren.***


Update Cepat, Info Lengkap! Join Whatsapp Channel Kami Klik Disini

Popular Post