Kapal Dolphin Cruise II Terbalik di Sanur, Dua WNA Tewas
By Shandi March
06 Aug 2025
. (Foto Arsip Humas Polres Klungkung Bali).png)
Kapal Dolpin Cruise II terbalik di Perairan Sanur, Bali, Selasa (5/8). (Foto Arsip Humas Polres Klungkung Bali)
LBJ – Sebuah kapal cepat, Dolphin Cruise II, terbalik saat hendak merapat di Pelabuhan Sanur, Selasa (5/8). Insiden ini menewaskan dua wisatawan asing asal Tiongkok dan menyebabkan satu awak kapal masih hilang.
Menurut laporan Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Denpasar, I Nyoman Sidakarya, kejadian bermula saat kapal mencoba bersandar di tengah cuaca buruk dan gelombang tinggi.
“Karena terkendala cuaca, kedua gelombang tinggi. Saat akan merapat di Pelabuhan Sanur, langsung dihantam gelombang, tingginya 2-4 meter. Itu yang disampaikan oleh ABK yang selamat dan nahkoda,” jelas Sidakarya, Selasa malam.
Baca juga : Mantan Kasat Narkoba Polresta Barelang Divonis Mati, Terlibat Jual Barang Bukti Narkoba
Dua korban tewas adalah WNA Tiongkok, Shi Guo Hong (20) dan Hanqing Yu (37). Keduanya meninggal di tempat saat proses evakuasi oleh warga dan penumpang yang selamat. Saat ini, seluruh korban, termasuk yang mengalami luka-luka, dirawat di RS Bali Mandara.
"Itu meninggal di tempat saat proses evakuasi. Semua (korban) di Rumah Sakit Bali Mandara, (ada korban yang) luka-luka lecet. Korban selamat semua ada di rumah sakit," imbuhnya.
Sementara satu orang masih hilang atas nama Kadek Adi Jaya Dinata (23), yang merupakan anak buah kapal. Tim SAR gabungan terus berupaya melakukan pencarian dengan membalikkan kapal yang terbalik.
“Semoga ABK yang dicurigai masih terjebak di kapal itu bisa dievakuasi,” tambah Sidakarya.
Baca juga : Vonis Mati untuk Indra Septiarman, Pemerkosa dan Pembunuh Gadis Penjual Gorengan di Pariaman
Kapal cepat Dolphin Cruise II berangkat dari Pelabuhan Nusa Penida menuju Sanur membawa 80 orang, terdiri dari 75 penumpang dan 5 ABK. Sekitar 100–150 meter sebelum sampai dermaga, kapal dihantam ombak besar dari belakang hingga terbalik.
Kepala KSOP Kelas II Benoa, Aprianus Hangki, menyatakan bahwa kondisi kapal saat berangkat masih dalam batas aman.
"Kami juga melihat cuaca saat pelayaran juga masih aman. Masalahnya kapal itu ketika akan memasuki alur pelayaran Sanur, dia dihantam ombak dari belakang yang mungkin lebih tinggi, sehingga kapalnya langsung terbalik," ungkapnya.
Menurutnya, kapal dalam kondisi laik laut dan tidak kelebihan muatan.
"Kondisi perahu layak, dengan ABK mereka sudah mencukupi, cuma ini masalah faktor cuaca yang tiba-tiba. Jadi pada saat pasang mulai tinggi dan ombak juga meninggi. (Kapal) tidak melebihi kapasitas," tegas Hangki.
Tim SAR, relawan, dan otoritas pelabuhan masih menyisir lokasi kejadian untuk menemukan ABK yang hilang.***
Update Cepat, Info Lengkap! Join Whatsapp Channel Kami Klik Disini