×
image

DKI Jakarta Kembangkan 13 Kawasan Strategis, Ini Daftar Lengkapnya

  • image
  • By Shandi March

  • 31 Jul 2025

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta resmi memetakan 13 kawasan prioritas di lima wilayah kota dan satu kabupaten sebagai target utama pengembangan selama lima tahun ke depan. (Foto:freepik-chuttersnap)

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta resmi memetakan 13 kawasan prioritas di lima wilayah kota dan satu kabupaten sebagai target utama pengembangan selama lima tahun ke depan. (Foto:freepik-chuttersnap)


LBJ – Pemerintah Provinsi DKI Jakarta resmi memetakan 13 kawasan prioritas di lima wilayah kota dan satu kabupaten sebagai target utama pengembangan selama lima tahun ke depan. Langkah ini diambil untuk memaksimalkan potensi investasi dan memperkuat posisi Jakarta sebagai poros ekonomi ASEAN.

Kepala Unit Pengelola Jakarta Investment Centre (JIC) dari Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PMPTSP) DKI Jakarta, Tona Hutauruk, menyampaikan bahwa pemetaan dilakukan secara menyeluruh, tidak hanya terpusat di wilayah Jakarta Selatan atau Jakarta Pusat saja.

“Bukan hanya di Jakarta Selatan atau Jakarta Pusat saja, tetapi semuanya kami coba (petakan),” ujar Tona dalam acara bertema "Inovasi Menjemput Investasi melalui Strategi Proaktif Rancang Potensi Investasi" yang digelar di Jakarta, Rabu (30/7).

Baca juga : Uji Emisi Ketat, Kualitas Udara Jakarta Pagi Ini Tak Lagi Kelabu

Tona menyebutkan beberapa contoh lokasi yang menjadi target pengembangan seperti Bumi Perkemahan Ragunan, Ancol-JIS, Blok M-Asean, hingga Kota Tua-Harmoni. Kawasan lain yang masuk daftar antara lain Cawang Hub, Dukuh Atas-Waduk Melati, Monas, Pasar Baru, Cikini, Grogol-Petamburan, Velodrome, serta wilayah pesisir dan Kepulauan Seribu.

Pengembangan dilakukan berdasarkan potensi nilai investasi, infrastruktur yang sudah tersedia, serta masukan dari Dinas Cipta Karya, Tata Ruang dan Pertanahan DKI Jakarta.

"Nanti masing-masing kami bisa bikin produk development brief-nya (dokumen proyek), ada perencanaan strategi investasinya, insentifnya seperti apa dan seterusnya," tambah Tona.

Baca juga : Demi Keselamatan Warga, KAI Jakarta Tutup 32 Perlintasan Liar

Melalui inisiatif ini, Pemprov DKI berharap mampu mendorong pertumbuhan ekonomi Jakarta, meningkatkan daya saing kota, dan membuka peluang kerja sama publik-swasta. Salah satu contoh konkret adalah pengembangan Blok M-ASEAN yang dirancang sebagai kawasan interaksi diplomatik, budaya, dan ekonomi.

"Ada beberapa tanah-tanah pemerintah yang bisa diutilisasi, bisa direadaptasi dan itu bisa kami tawarkan, mau jadi apa, ada ide-idenya dari kami," jelas Tona.

Sejalan dengan itu, DKI juga menawarkan proyek kerja sama pengembangan Sarana Jaringan Utilitas Terpadu (SJUT) di sepanjang jalan utama kota. Proyek tersebut terbuka bagi mitra swasta melalui skema kolaboratif.

DKI Jakarta sendiri saat ini menyumbang sekitar 6 persen dari Produk Domestik Bruto (PDB) kawasan ASEAN, menjadikannya pemain kunci dalam kemitraan diplomatik dan penggerak roda ekonomi regional.***


Update Cepat, Info Lengkap! Join Whatsapp Channel Kami Klik Disini

Popular Post