Rosan Roeslani Ungkap Investasi Rp942 T Masuk RI, Serap 1,2 Juta Pekerja
By Shandi March
29 Jul 2025
.png)
Rosan Roeslani Ungkap Investasi Rp942 T Masuk RI pada Semester 1 2025. (Foto: bps.go.id)
LBJ – Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Investasi dan Hilirisasi/BKPM mengumumkan capaian investasi fantastis senilai Rp942,9 triliun dalam enam bulan pertama 2025. Angka ini naik 13,6 persen dibanding periode yang sama tahun lalu dan telah menyerap lebih dari 1,25 juta tenaga kerja lokal di seluruh Indonesia.
“Yang paling penting yang ingin saya highlight adalah penyerapan tenaga kerjanya, tepatnya 1.259.868 orang. Ini adalah tenaga kerja yang tercipta dari 6 bulan pertama di 2025,” ujar Menteri Investasi dan Hilirisasi, Rosan Roeslani, dalam konferensi pers di Jakarta Selatan, Selasa (29/7).
Data BKPM menunjukkan bahwa arus modal lebih banyak mengalir ke luar Pulau Jawa, yakni sebesar Rp476 triliun atau 50,5 persen dari total realisasi. Sementara sisanya sebesar Rp466,9 triliun berada di wilayah Jawa.
Baca juga : Wacana Pilkada Dipilih DPRD: Wamendagri Bima Arya Soroti Biaya Politik Mahal
Dari sisi asal modal, Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) unggul tipis dengan kontribusi sebesar Rp510,3 triliun atau 54,1 persen. Sementara Penanaman Modal Asing (PMA) menyumbang Rp432,6 triliun atau 45,9 persen.
Investasi terbesar tercatat di Jawa Barat senilai Rp141 triliun, disusul DKI Jakarta sebesar Rp140,8 triliun, dan Jawa Timur sebesar Rp74,7 triliun. Kawasan luar Jawa yang menyusul di lima besar adalah Sulawesi Tengah (Rp64,2 triliun) dan Banten (Rp60,7 triliun).
Negara dengan investasi terbesar di Indonesia masih ditempati Singapura dengan nilai investasi mencapai US$8,8 miliar. Disusul oleh Hong Kong (US$4,6 miliar), China (US$3,6 miliar), Malaysia (US$1,7 miliar), dan Jepang (US$1,6 miliar).
“Singapura masih mendominasi sudah sekian cukup lama, apalagi hubungan antara negara ASEAN makin baik, makin erat. Kita lihat dari saling mengunjungi kepala negara ini cukup sering. Kita lihat Pak Anwar Ibrahim (PM Malaysia) dalam waktu 3 minggu 2 kali datang ke sini,” tambah Rosan.
Baca juga :160 Guru Sekolah Rakyat Mundur, Mensos Gus Ipul Siapkan Pengganti
Rosan juga merinci lima besar subsektor penerima investasi tertinggi pada semester I 2025, yang meliputi:
1. Industri logam dasar dan barang logam (Rp134,4 triliun)
2. Transportasi, pergudangan, dan telekomunikasi (Rp110,7 triliun)
3. Pertambangan (Rp102,2 triliun)
4. Jasa lainnya (Rp85,7 triliun)
5. Perumahan dan kawasan industri (Rp75 triliun)
Capaian ini menunjukkan iklim investasi di Indonesia semakin kompetitif dan menarik di mata investor global. Tidak hanya menambah modal ekonomi nasional, masuknya investasi ini juga membuka lapangan kerja baru di tengah ancaman PHK dan perlambatan industri.***
Update Cepat, Info Lengkap! Join Whatsapp Channel Kami Klik Disini