Relokasi Pasar Barito Dimulai Awal Agustus, Pemkot Jaksel Janjikan Fasilitas Ini untuk Pedagang
By Shandi March
28 Jul 2025
.png)
Pemerintah Kota Jakarta Selatan memastikan bahwa relokasi pedagang Pasar Barito, Jakarta Selatan, akan dimulai pada awal Agustus 2025. (IG@Gipseajogini)
LBJ— Pemerintah Kota Jakarta Selatan memastikan bahwa relokasi pedagang Pasar Barito, Jakarta Selatan, akan dimulai pada awal Agustus 2025. Para pedagang akan dipindahkan secara bertahap ke lokasi sementara dengan fasilitas yang dijanjikan setara dengan naungan Perumda Pasar Jaya.
Langkah ini diambil setelah Pemkot Jaksel bersama DPRD DKI, Dinas PPKUKM Jakarta Selatan, dan sejumlah instansi terkait melakukan peninjauan ke kawasan Lenteng Agung pada Senin (28/7).
Lokasi baru yang menjadi target relokasi berada di Jalan Raya Lenteng Agung Timur, RT 07/07, Jagakarsa, dengan luas lahan mencapai 7.600 meter persegi milik Pemprov DKI.
Baca juga : Polisi Siagakan 1.489 Personel Amankan Demo BEM SI di Monas Jakarta
“Untuk akomodasi relokasi dan lainnya kami akan bantu semuanya, seperti kendaraan angkut dan lainnya,” ujar Wali Kota Jakarta Selatan, Muhammad Anwar, usai kunjungan ke lokasi relokasi, Senin (28/7).
Anwar menegaskan bahwa semua pedagang harus meninggalkan area Pasar Barito paling lambat tanggal 3 Agustus 2025. Namun, Pemkot memberikan fleksibilitas kepada para pedagang untuk memilih pasar lain di bawah naungan Perumda Pasar Jaya selama proses pembangunan lokasi permanen di Lenteng Agung.
"Ini lokasi pembangunan butuh tiga sampai enam bulan. Jadi mereka sementara bebas pilih di mana saja pasar tempat mereka bisa berjualan. Kami ingin ekonomi mereka tetap jalan meski sudah tidak di Barito,” tegas Anwar.
Jenis usaha yang akan direlokasi meliputi pedagang buah, makanan, hewan, hingga pakan ternak. Pemerintah juga menjamin bahwa proses pemindahan akan dibarengi dengan sosialisasi dan pendataan secara rinci.
Baca juga : Terinspirasi New York, Pramono Anung Ubah Proyek Mangkrak Jakarta Jadi Taman Kota
Ketua Komisi D DPRD DKI Jakarta, Yuke Yurike, menyatakan bahwa solusi relokasi sudah disepakati bersama dan pedagang tinggal memilih lokasi sementara sambil menunggu pasar baru selesai dibangun.
“InsyaAllah hari ini sudah ada solusi terbaiknya. Kita juga sudah sampaikan, bahwa dalam waktu dekat mereka akan kumpulkan data-data pedagang yang akan pindah ke pasar mana,” ungkap Yuke.
Ia menambahkan, proses penanganan ini menunjukkan keseriusan pemerintah dalam merespons aduan pedagang dan berkomitmen menjaga stabilitas ekonomi mikro di Jakarta Selatan.
“Saya minta koordinasi ini terus berjalan baik hingga pembangunan lokasi pasar yang baru selesai,” tutupnya.
Relokasi Pasar Hewan Barito ini merupakan bagian dari proyek pembangunan Taman ASEAN yang akan dimulai awal Agustus 2025. Pemerintah berharap proses ini berjalan tanpa gejolak dengan dukungan semua pihak.***
Update Cepat, Info Lengkap! Join Whatsapp Channel Kami Klik Disini