LBJ – Polres Metro Jakarta Pusat mengerahkan 1.489 personel gabungan untuk mengamankan aksi unjuk rasa Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) di kawasan Silang Selatan Monas, Jakarta, pada Senin, (28/7).

Aksi yang menarik massa mahasiswa dan sejumlah organisasi masyarakat ini bertujuan mengkritik berbagai kebijakan pemerintah, memicu kewaspadaan polisi untuk mencegah gangguan keamanan dan kemacetan.

Kapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro, memastikan pengamanan dilakukan dengan pendekatan humanis.

Baca juga : Demo Ojol di Monas, Polres Jakarta Pusat Turunkan 1.632 Personel Amankan Aksi

“Petugas keamanan akan bertindak tegas untuk menjalankan tugas. Kami siap menjaga keamanan dan ketertiban, namun tetap mengedepankan profesionalisme dan sikap persuasif di lapangan,” kata Susatyo di Jakarta, Senin (28/7).

“Sampaikan pendapat dengan santun, tidak merusak fasilitas umum, tidak membakar ban bekas, tidak melawan petugas keamanan dan taat pada aturan yang berlaku,” ujar Susatyo.

Demonstrasi BEM SI berlangsung di Silang Selatan Monas, sebuah lokasi strategis di pusat ibu kota, yang rawan menyebabkan kemacetan dan potensi gesekan antar kelompok.

Baca juga : Polisi Ungkap Asal Lakban Kuning Kasus Kematian Diplomat Kemenlu

Polisi menyebar personel dari Polda Metro Jaya, Polres Metro Jakarta Pusat, dan Polsek jajaran ke titik-titik krusial untuk mengantisipasi tindakan anarkis. Susatyo mengimbau orator aksi tidak memprovokasi massa, menekankan pentingnya penyampaian pendapat secara damai dan sesuai hukum.

Aparat keamanan tidak membawa senjata api, melainkan mengandalkan pendekatan persuasif untuk menjaga situasi tetap kondusif. Polisi juga menyiapkan rekayasa lalu lintas situasional untuk mengatasi kemungkinan lonjakan massa atau gangguan keamanan. Masyarakat diimbau menghindari kawasan Monas selama aksi berlangsung untuk meminimalkan kemacetan.***

Update Cepat, Info Lengkap! Join Whatsapp Channel Kami Klik Disini