×
image

Demo Ojol di Monas, Polres Jakarta Pusat Turunkan 1.632 Personel Amankan Aksi

  • image
  • By Shandi March

  • 21 Jul 2025

Ilustrasi. Demo Ojol di Monas, Polres Jakarta Pusat Turunkan 1.632 Personel Amankan Aksi. (X@txtdrjkt)

Ilustrasi. Demo Ojol di Monas, Polres Jakarta Pusat Turunkan 1.632 Personel Amankan Aksi. (X@txtdrjkt)


LBJ — Gelombang aksi unjuk rasa dari para pengemudi ojek online (ojol) kembali menggema di jantung ibu kota. Senin pagi, 21 Juli 2025, kawasan Silang Selatan Monas menjadi titik kumpul ribuan ojol yang menuntut penurunan potongan aplikator. Menyikapi hal ini, Polres Metro Jakarta Pusat mengerahkan 1.632 personel gabungan demi menjaga kelancaran dan keamanan aksi unjuk rasa dari para pengemudi ojek online (ojol), di kawasan Silang Selatan Monas, Senin (21/7).

Kapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro, mengimbau para demonstran untuk tetap tenang dan tidak terprovokasi.

"Kami mohon kepada saudara-saudara yang akan berunjuk rasa agar menyampaikan pendapat dengan santun, tidak memprovokasi dan tidak melawan petugas," ujarnya dalam apel pengamanan, Senin (21/7).

Baca juga : Sempat Viral di Medsos, Kini Jakarta Murugan Temple Ditutup untuk Sementara

Aksi hari ini terbagi menjadi dua gelombang. Gelombang pertama dimulai pukul 10.00 WIB dan diprakarsai oleh massa dari GARDA Indonesia DKI Jakarta. Kemudian, pada pukul 13.00 WIB, kelompok korban aplikator juga menyampaikan aspirasinya di lokasi yang sama. Kedua kelompok menuntut hal yang serupa: pembatasan maksimal potongan pendapatan dari aplikator sebesar 10 persen.

Petugas dari Polres Jakarta Pusat mengaku siap menghadapi situasi dengan pendekatan persuasif.

“Petugas akan melayani saudara-saudara kita dengan humanis dan profesional, namun tetap tegas dalam menjalankan tugas. Kami hadir untuk memastikan semuanya aman dan lancar,” tegas Susatyo.

Baca juga : Dari Status Butuh Kerja di Facebook, Jadi Korban TPPO: Kisah Kelam Puspa di Kamboja

Kapolres juga menegaskan bahwa seluruh personel tidak dibekali senjata api dan ditekankan untuk bertindak secara humanis. Polisi juga meminta masyarakat umum agar menghindari kawasan Monas dan menggunakan jalur alternatif untuk mengurangi potensi kemacetan.

Susatyo kembali mengingatkan peserta aksi agar tidak melakukan tindakan anarkis. "Jangan membakar ban atau merusak fasilitas umum," ucapnya.

Dengan pengamanan yang ketat dan pendekatan yang humanis, aparat berharap aksi ini berjalan damai tanpa insiden yang merugikan masyarakat luas.***


Update Cepat, Info Lengkap! Join Whatsapp Channel Kami Klik Disini

Popular Post