LBJ – Ceramah Habib Rizieq Shihab di Desa Pegundan, Kecamatan Petarukan, Kabupaten Pemalang, Jawa Tengah, berubah ricuh setelah bentrokan terjadi antara dua organisasi masyarakat pada Rabu malam, (23/7). Sejumlah warga dilaporkan mengalami luka akibat insiden tersebut.

Menurut informasi yang beredar, bentrokan melibatkan massa dari Front Persaudaraan Islam (FPI) dan kelompok Perjuangan Walisongo Indonesia Laskar Sabilillah (PWI-LS). Insiden pecah sesaat sebelum Rizieq Shihab naik panggung untuk mengisi ceramah.

“Betul (terjadi bentrokan) dan itu diduga diinisiasi dengan rencana oleh kelompok yang menolak ulama atau ustaz berceramah,” ujar kuasa hukum Rizieq Shihab, Azis Yanuar, saat dikonfirmasi pada Kamis, (24/7).

Baca juga : Imbas Festival Sound Horeg Malang, Lansia dan Bayi Diimbau Mengungsi

Kericuhan bermula saat rombongan Rizieq tiba di lokasi sekitar pukul 22.00 WIB. Mereka diarahkan pihak kepolisian untuk melewati jalur belakang panggung. Namun, tim pengawalan Rizieq bersikeras melintasi jalur depan karena menurut mereka, panitia dan warga sudah melakukan sterilisasi.

"Tapi Komandan Tim Pengawalan IB HRS menolak dan sempat berdebat dengan polisi. Argumen Tim Pengawalan IB HRS adalah bahwa jalur depan panggung sudah disterilkan Jalur oleh panitia dan warga. Akhirnya IB HRS lewat depan panggung dan aman, lalu mengisi ceramah dengan sukses dan berkah" jelas Azis.

Namun ternyata, di jalur belakang panggung telah berkumpul massa PWI-LS yang diduga berniat menghadang. Ketika panitia dan warga berusaha melintasi jalur tersebut, bentrokan tak terhindarkan. Suasana mencekam, kontak fisik pun terjadi antara kedua kelompok.

Baca juga :Pemkab Kepulauan Seribu Pecat Lurah Panggang, Dugaan Penggelapan Dana Jadi Sorotan

"Namun alhamdulillah setelah itu polisi melindungi warga dan panitia meski sebelumnya telah terjadi bentrok dan membuat pihak warga dan panitia serta PWI-LS luka luka karena bentrok," lanjut Azis.

Pasca kejadian, aparat kepolisian dikerahkan untuk mengamankan lokasi. Azis mengapresiasi langkah cepat aparat yang kemudian melindungi warga dan panitia.

Sementara itu, Kabid Humas Polda Jawa Tengah, Kombes Artanto, saat diminta konfirmasi menyatakan pihaknya sedang menelusuri kejadian tersebut.

“Saya cek dulu ya,” singkat Artanto.

Hingga artikel ini ditulis, belum ada tanggapan resmi dari pihak PWI-LS terkait tudingan provokasi dan bentrokan tersebut.***

Update Cepat, Info Lengkap! Join Whatsapp Channel Kami Klik Disini