Motif Pembunuhan di Tanah Abang Terungkap: Dendam Akibat Bullying
By Shandi March
17 Jul 2025
.jpeg)
Ilustrasi. Kepolisian mengungkap bahwa motif pelaku berinisial MF (26) membunuh korban MR (20) di kawasan Jembatan Tinggi, Tanah Abang, Jakarta Pusat, berakar dari dendam lama karena merasa dibully. (Foto:Pixabay)
LBJ– Kepolisian mengungkap bahwa motif pelaku berinisial MF (26) membunuh korban MR (20) di kawasan Jembatan Tinggi, Tanah Abang, Jakarta Pusat, berakar dari dendam lama karena merasa dibully.
Subdirektorat Kejahatan dan Kekerasan (Jatanras) Ditreskrimum Polda Metro Jaya, bersama Satreskrim Polres Metro Jakarta Pusat dan Unit Reskrim Polsek Tanah Abang, berhasil membekuk MF di rumah kontrakannya. Polisi juga mengamankan sebilah senjata tajam yang digunakan pelaku saat menghabisi korban.
“Motif pelaku adalah dendam karena korban mem-bully tersangka,” ungkap AKBP Abdul Rahim, Kasubdit Jatanras Polda Metro Jaya, dalam keterangannya, Kamis (17/7/2025).
Baca juga : Preman Season City Ditangkap, Uang Hasil Palak Dipakai Beli Sabu
Peristiwa berdarah itu terjadi pada Senin malam (14/7). Warga sekitar Jembatan Tinggi dikejutkan dengan teriakan minta tolong dari seorang pemuda. Korban MR sempat berlari menyusuri trotoar sambil berteriak, “tolong saya ditusuk!”, sebelum akhirnya jatuh tersungkur bersimbah darah.
“Korban ditemukan tadi malam dalam kondisi bersimbah darah,” jelas Kapolsek Tanah Abang, Kompol Haris Akhmad Basuki, Selasa (15/7).
Saksi mata segera membawa korban ke Rumah Sakit Tarakan. Namun, harapan itu pupus. Tim medis menyatakan korban meninggal dunia akibat kehabisan darah karena luka tusuk di punggung sebelah kanan.
“Hasil pengecekan medis menunjukkan korban datang sudah tidak bernyawa dikarenakan kehabisan darah,” kata Haris.
Baca juga : Tewas Terikat di Tiang Listrik, Sopir Ekspedisi Jadi Korban Pengeroyokan Brutal di Bekasi
Tusukan Karena Masalah Lama
Kronologi pembunuhan bermula ketika rekan korban berinisial N sedang makan, lalu tiba-tiba ditusuk oleh MF dari belakang. Peristiwa itu memicu pertengkaran antara korban MR dan pelaku. MR, yang tak terima rekannya ditusuk dari belakang, memaki MF.
“Korban mem-bully karena tersangka menusuk N dari arah belakang, bukan dari depan,” ujar Abdul Rahim.
Merasa terhina, MF kemudian membalas dendam dengan menusuk MR hingga tewas. Polisi menduga pelaku mengenal korban cukup dekat, sehingga perburuan berhasil dilakukan dalam waktu singkat.***
Update Cepat, Info Lengkap! Join Whatsapp Channel Kami Klik Disini