×
image

Aksi Demo Ribuan Ojol di Monas, 1.437 Polisi Dikerahkan Amankan Demonstrasi Tritura Aspal

  • image
  • By Shandi March

  • 17 Jul 2025

Ilustrasi.  Ribuan pengemudi ojek daring yang tergabung dalam Unit Reaksi Cepat (URC), bergerak memadati kawasan silang Monas, Jakarta Pusat, Kamis pagi (17/7).  (X@txtdrjkt)

Ilustrasi. Ribuan pengemudi ojek daring yang tergabung dalam Unit Reaksi Cepat (URC), bergerak memadati kawasan silang Monas, Jakarta Pusat, Kamis pagi (17/7). (X@txtdrjkt)


LBJ - Ribuan pengemudi ojek daring yang tergabung dalam Unit Reaksi Cepat (URC), bergerak memadati kawasan silang Monas, Jakarta Pusat, Kamis pagi (17/7),. Mereka menyuarakan "Tritura Aspal"—tiga tuntutan utama terkait regulasi dan hak-hak mereka sebagai pekerja di era digital.

Aksi ini menjadi sorotan karena skala massanya dan isu yang dibawa. Polda Metro Jaya pun tak main-main: total 1.437 personel gabungan dari Polres Jakarta Pusat hingga Polsek jajaran diterjunkan untuk mengamankan unjuk rasa sejak pukul 08.00 WIB.

“Kami minta pengunjuk rasa ikuti aturan serta arahan petugas keamanan yang ada di lapangan,” tegas Kapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro saat apel pengamanan di Pos Polisi Merdeka Barat, Kamis (17/7).

Baca juga : Jaksa Tuntut Razman 2 Tahun dan Denda Rp200 Juta di Kasus Hotman Paris

Tritura URC Bergerak bukan sekadar simbol perlawanan. Tiga poin utama yang diusung para ojol adalah:

  1. Menolak status pengemudi sebagai buruh atau pekerja.
  2. Menolak pemotongan 10 persen dari komisi aplikasi.
  3. Mendesak Presiden Prabowo Subianto segera mengeluarkan Perppu tentang ojek online sebagai dasar hukum operasional.

Para pengemudi menilai kehadiran Perppu sangat krusial agar profesi mereka memiliki legitimasi dan perlindungan hukum yang jelas.

Pihak kepolisian menekankan pendekatan humanis dan persuasif selama aksi berlangsung. Susatyo meminta seluruh personel tidak membawa senjata api, serta tetap profesional dalam bertugas.

"Kepada petugas, saya tegaskan tidak ada yang membawa senjata api. Layani saudara-saudara kita yang akan menyampaikan pendapat dengan humanis dan profesional, namun tetap tegas dalam menjalankan tugas,"ungkapnya.

Baca juga : Dari Gojek ke Daftar Buronan: Profil Jurist Tan, Eks Stafsus Nadiem yang Terseret Kasus Korupsi Chromebook

Ia juga mengingatkan para orator untuk meredam emosi massa dan menghindari provokasi.

"Jika memang ingin menyampaikan aspirasi, sampaikanlah dengan cara yang baik, damai, dan bermartabat," tambahnya.

Selama aksi berlangsung, polisi memberlakukan rekayasa lalu lintas di sekitar silang Monas. Masyarakat diimbau menggunakan jalur alternatif untuk menghindari kemacetan.***


Update Cepat, Info Lengkap! Join Whatsapp Channel Kami Klik Disini

Popular Post