×
image

Rudal Israel Hantam Anak-anak Sedang Antre Puskesmas di Gaza, 15 Tewas Termasuk Balita

  • image
  • By Shandi March

  • 11 Jul 2025

Anak- anak Palestina yang jadi korban kekejaman zionis Israel. (X@themomlearner)

Anak- anak Palestina yang jadi korban kekejaman zionis Israel. (X@themomlearner)


LBJ – Serangan udara Israel kembali mengguncang Gaza. Kali ini, rudal-rudal militer Tel Aviv menyasar pusat kesehatan di Kota Deir Al Balah, Gaza Tengah, Kamis (10/7), ketika puluhan warga—mayoritas perempuan dan anak-anak—sedang mengantre imunisasi dan bantuan nutrisi.

Serangan brutal itu merenggut nyawa 15 orang, termasuk 8 anak-anak. Korban termuda berusia dua tahun, sementara korban tertua baru menginjak 14 tahun. Tiga perempuan dan empat pria dewasa juga ikut menjadi korban dalam tragedi ini.

Organisasi kemanusiaan asal Amerika Serikat, Project HOPE, menyatakan bahwa serangan mematikan tersebut terjadi "tepat di depan" salah satu fasilitas kesehatan mereka, yang saat itu sedang dipadati warga Gaza yang mengantre untuk berobat akibat malnutrisi, infeksi, penyakit kronis, dan gangguan kesehatan lainnya.

Baca juga : PBB Ungkap Puluhan Perusahaan Dunia Terkait Agresi Israel: Dari Teknologi Hingga Penghancur Rumah Palestina

Serangan terjadi tepat di depan klinik kesehatan yang dikelola Project HOPE, organisasi bantuan asal AS. Torbay menyebut lokasi itu sudah mereka koordinasikan sebelumnya dengan militer Israel agar tidak diserang.

“Itu adalah situs yang sudah dikoordinasikan agar tidak diserang,” ujar CEO Project HOPE, Rabih Torbay, kepada CNN.

Klinik tersebut melayani bayi dan ibu hamil serta masyarakat yang membutuhkan penanganan penyakit kronis, infeksi, dan malnutrisi. Dalam video yang dirilis, beberapa anak terlihat tergeletak bersimbah darah, sementara jeritan dan kepanikan terdengar memenuhi udara.

"Namun pagi ini, keluarga-keluarga tak bersalah diserang tanpa ampun saat mereka berdiri mengantre menunggu klinik dibuka. Kata 'terkejut' dan 'patah hati' bahkan tak cukup menggambarkan perasaan kami," paparnya menambahkan.

Baca juga :Finalis Miss Indonesia 2025 Tersandung Video Lama Pro-Israel, Langsung Didiskualifikasi

Direktur Jenderal Kementerian Kesehatan Gaza membenarkan bahwa pusat medis itu rutin mendistribusikan susu formula bagi bayi dan menjadi pusat layanan imunisasi anak-anak.

Israel Klaim Targetkan Milisi Hamas

Dalam pernyataan resminya, militer Israel mengklaim serangan tersebut menargetkan seorang milisi Hamas yang disebut terlibat dalam serangan ke wilayah Israel pada 7 Oktober 2023. Namun hingga kini, Israel tidak memberikan bukti konkret bahwa target serangan berada di lokasi kejadian.

Dokter Mohammed Abu Mughaisib dari LSM Médecins Sans Frontières (MSF) menyayangkan tindakan brutal itu. Ia mengatakan bahwa fasilitas kesehatan di Gaza kerap menjadi sasaran, baik secara langsung maupun tidak langsung.

“Setiap hari ratusan orang tewas dan terluka saat pergi ke titik distribusi bantuan untuk mengambil paket makanan mereka,” jelasari Dokter Mohammed Abu Mughaisib dari Al Mawasi, Gaza Selatan.

Baca juga :Serangan F-16 Israel Tewaskan Direktur RS Indonesia di Gaza, Rudal Hantam Langsung Kamarnya

Mughaisib menambahkan bahwa warga Gaza kini mengalami keputusasaan luar biasa. “Penduduk benar-benar kelelahan, hancur, dan lelah. Harapan adalah kata yang sangat rapuh di Gaza,” ucapnya.

Dalam sebulan terakhir, hampir 3.000 warga Palestina tewas di Gaza akibat serangan Israel. Sejak awal agresi militer Oktober 2023, jumlah korban meninggal telah melebihi 56.000 jiwa, sebagian besar adalah perempuan dan anak-anak.

Banyak korban yang masih tertimbun reruntuhan bangunan, membuat angka kematian diprediksi terus bertambah.***


Update Cepat, Info Lengkap! Join Whatsapp Channel Kami Klik Disini

Popular Post