×
image

Lowongan Kerja Luar Negeri 2025: Daftar Negara yang Buka Pintu untuk Pekerja Indonesia

  • image
  • By Shandi March

  • 10 Jul 2025

Ilustrasi. Sejumlah negara maju seperti Jerman, Inggris, Kanada, Australia, dan Jepang kini tengah kekurangan tenaga kerja dan membuka lowongan secara besar-besaran untuk pekerja asing, termasuk dari Indonesia. (Foto : Freepik)

Ilustrasi. Sejumlah negara maju seperti Jerman, Inggris, Kanada, Australia, dan Jepang kini tengah kekurangan tenaga kerja dan membuka lowongan secara besar-besaran untuk pekerja asing, termasuk dari Indonesia. (Foto : Freepik)


LBJ - Peluang kerja ke luar negeri kembali terbuka lebar. Sejumlah negara maju seperti Jerman, Inggris, Kanada, Australia, dan Jepang kini tengah kekurangan tenaga kerja dan membuka lowongan secara besar-besaran untuk pekerja asing, termasuk dari Indonesia.

Jerman menjadi negara Eropa yang paling agresif menarik migran asing. Laporan dari Bertelsmann Foundation menyebutkan bahwa ekonomi terbesar di Eropa itu memerlukan 288 ribu pekerja asing setiap tahun hingga 2040. Tanpa suntikan imigran baru, jumlah tenaga kerja nasional diperkirakan turun drastis dari 46,4 juta menjadi 41,9 juta orang.

"Penguatan tenaga kerja domestik memang penting, tetapi itu tidak akan cukup untuk memenuhi kebutuhan tenaga kerja masa depan," kata Susanne Schultz, pakar migrasi dari Bertelsmann Foundation, dikutip dari Euro News.

Baca juga : Rekening Bermasalah? Tenang, BSU 2025 Tetap Bisa Cair Lewat Kantor Pos

Gelombang pensiun besar-besaran dari generasi baby boomer menjadi salah satu pemicu krisis ini. Pemerintah Jerman pun telah mereformasi kebijakan imigrasi sejak 2023, mulai dari memperkenalkan blue card untuk tenaga ahli hingga menyederhanakan pengakuan ijazah luar negeri. Meski begitu, tantangan tetap ada, terutama soal birokrasi dan sikap otoritas lokal.

“Pekerja asing tidak akan datang jika tidak ada budaya yang lebih ramah dari otoritas lokal dan pelaku usaha,” lanjut Schultz.

Kebutuhan tenaga kerja asing juga meningkat tajam di Inggris. Data menunjukkan bahwa porsi lowongan kerja untuk pelamar luar negeri naik dari 3,2% pada 2019 menjadi 4,9% pada 2024. Belanda, Prancis, Swiss, Luksemburg, dan Spanyol juga termasuk negara Eropa yang aktif merekrut pekerja migran, terutama di sektor dengan gaji tinggi seperti teknologi informasi dan layanan kesehatan.

Di kawasan Asia-Pasifik dan Timur Tengah, peluang serupa terbuka di Singapura, Uni Emirat Arab, Jepang, dan Australia. Negara-negara ini menawarkan lingkungan kerja berstandar tinggi dan stabilitas ekonomi yang menarik minat pencari kerja global. Australia bahkan mengalami persaingan ketat antarkorporasi dalam merekrut tenaga kerja asing.

Baca juga : Pacu Jalur 2025 Diprediksi Gerakkan Ekonomi Rp75 Miliar, Viral Berkat Tren Aura Farming di TikTok

Kanada juga menjadi magnet besar bagi para profesional dari luar negeri. Negara ini menawarkan beragam program seperti Express Entry, Temporary Foreign Worker Program, hingga Global Talent Stream yang mempermudah akses visa kerja bagi tenaga kesehatan, ahli IT, dan profesional di sektor keuangan.

Laporan situs Vanguard menempatkan Kanada sebagai negara paling ramah kedua di dunia bagi migran asing. Kebijakan terbuka ini menjadikannya destinasi favorit pekerja migran dari Asia, termasuk Indonesia.

Dengan makin banyaknya negara yang membuka pintu lebar untuk tenaga kerja asing, kini saatnya warga Indonesia mempertimbangkan peluang emas ini. Jika kondisi ekonomi dalam negeri belum memberi harapan cerah, mungkin inilah waktu terbaik untuk #KaburAjaDulu dan mengukir karier di luar negeri.***


Update Cepat, Info Lengkap! Join Whatsapp Channel Kami Klik Disini

Popular Post