Prabowo Gaungkan Semangat Dasasila Bandung di KTT BRICS 2025
By Shandi March
09 Jul 2025
.jpg)
Prabowo Gaungkan Semangat Dasasila Bandung di KTT BRICS 2025. (X@Prabowo Subianto)
LBJ - Presiden Prabowo Subianto mengukir babak baru dalam diplomasi Indonesia di kancah global. Dalam Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) BRICS ke-17 di Rio De Janeiro, Brasil, 6-7 Juli 2025, Prabowo tampil sebagai pemimpin dari anggota baru BRICS yang membawa warisan moral Dasasila Bandung ke meja perundingan global.
Indonesia, yang resmi menjadi anggota ke-10 BRICS pada Januari 2025, menyuarakan kembali nilai-nilai luhur yang tercetus di Konferensi Asia-Afrika (KAA) Bandung 1955: menolak kolonialisme, menjunjung tinggi kedaulatan, dan mengedepankan perdamaian dunia.
Presiden Brasil, Lula Da Silva, dalam pidato pembukaan pleno menyatakan bahwa semangat non-blok Konferensi Bandung adalah akar ideologis BRICS. BRICS menghidupi semangat Bandung.
Baca juga : Prabowo Tiba di Brasil, Siap Debut di Panggung Global KTT BRICS
Indonesia Bawa Pesan Keadilan Global
Prabowo hadir bersama delegasi Indonesia yang terdiri dari Menko Perekonomian Airlangga Hartarto, Wamenlu Arrmanatha Nasir, Wamenkeu Thomas Djiwandono, dan Seskab Teddy Indra Wijaya. Kehadiran mereka disambut hangat oleh seluruh anggota BRICS dan tuan rumah Brasil di Museum Seni Modern Rio De Janeiro.
Dalam sidang pleno bertema "Perdamaian, Keamanan, dan Reformasi Tata Kelola Global", para pemimpin BRICS menyampaikan keprihatinan terhadap situasi global yang kian memanas. Krisis multilateralisme dan konflik bersenjata menjadi sorotan utama, sementara Dewan Keamanan PBB dianggap gagal memainkan peran sentralnya sebagai penjaga perdamaian.
“Lebih mudah mengalokasikan 5 persen PDB untuk militer daripada memenuhi janji 0,7 persen untuk pembangunan,” tegas Presiden Lula.
Baca juga : Prabowo dari Tanah Suci Instruksikan Penyelamatan Total Korban Kapal Tenggelam di Selat Bali
Para pemimpin BRICS kompak menyerukan reformasi menyeluruh terhadap Dewan Keamanan PBB. Mereka menuntut penambahan anggota tetap dari ASEAN, Amerika Latin, dan Karibia demi menciptakan sistem global yang adil dan inklusif.
BRICS juga menyoroti konflik global di Palestina, Ukraina, hingga Timur Tengah. Standar ganda dalam respons internasional, pelanggaran hukum internasional tanpa dasar sah, dan pembenaran tindakan sepihak oleh lembaga global menjadi bahan kritik utama.
Dasasila Bandung Jadi Kompas Diplomasi Indonesia
Dalam forum tertutup, Menko Airlangga menyampaikan komitmen Presiden Prabowo untuk mendukung multilateralisme dan penolakan terhadap perang serta standar ganda. Prabowo menegaskan bahwa BRICS harus menjadi pemimpin dalam menegakkan keadilan global, dengan menjadikan Dasasila Bandung sebagai panduan moral.
Menurut Prabowo BRICS harus mendorong kepemimpinan multilateral yang adil dengan menjunjung prinsip-prinsip Dasasila Bandung.
Baca juga : Uya Kuya Gaet Warga Kebayoran Lama Gencarkan Program Makan Bergizi Gratis dari Presiden Prabowo
Tak hanya itu, Prabowo juga menyerukan dukungan terhadap kemerdekaan Palestina dan perjuangan negara-negara berkembang agar tidak terus menjadi korban tatanan dunia yang timpang.
Masuknya Indonesia sebagai anggota BRICS memperkaya komposisi geopolitik aliansi ini. Keberadaan Indonesia dinilai memperkuat suara negara berkembang atau Global South dalam mendesak reformasi sistem dunia yang lebih adil dan representatif.
Presiden Prabowo menyampaikan dukungan penuh terhadap Leaders’ Declaration BRICS 2025, yang berisi agenda besar untuk memperkuat multilateralisme, stabilitas internasional, serta kerja sama ekonomi dan keuangan antarnegara.
Kini, setelah 70 tahun, nilai-nilai Dasasila Bandung yang lahir di tanah Sunda kembali mendapat panggung penting dalam arsitektur global. Indonesia, lewat kepemimpinan Prabowo, kembali menjadi penggerak moral dunia.***
Update Cepat, Info Lengkap! Join Whatsapp Channel Kami Klik Disini