×
image

Seruan Persatuan Ayatollah Ali Khamenei: Muslim Harus Abaikan Perpecahan Sunni-Syiah

  • image
  • By Shandi March

  • 26 Jun 2025

Ali Khamenei Serukan Muslim Bersatu. (X@_ROB_29)

Ali Khamenei Serukan Muslim Bersatu. (X@_ROB_29)


LBJ - Pemimpin Tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei, dengan tegas menyerukan seluruh umat Muslim di dunia untuk bersatu dan mengesampingkan segala bentuk pertentangan serta perbedaan. Pernyataan penting ini muncul di tengah upaya yang Khamenei sebut sebagai "pihak-pihak musuh" yang berupaya memecah belah dunia Islam.

Seperti yang dilaporkan media Iran, Tehran Times, Khamenei secara khusus menekankan pentingnya memperkuat persatuan antara Syiah dan Sunni. Seruan ini disampaikan dalam sebuah pertemuan signifikan yang dihadiri oleh sejumlah ulama, imam besar, dan pimpinan sekolah aliran Sunni dari berbagai wilayah Iran. Pertemuan tersebut diselenggarakan dalam rangka Pekan Persatuan Islam, yang bertepatan dengan peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW.

"Identitas umat Islam adalah hal mendasar yang melampaui batas-batas negara," kata Ali Khamenei dikutip dari Tehran Times.

Baca juga : Netanyahu Ikuti Usulan Gencatan Senjata dari Trump, Iran Masih Bungkam

"Perbatasan geografis tidak bisa mengubah realitas dan identitas umat Islam," tambahnya.

Pemimpin spiritual Iran ini juga memperingatkan adanya upaya sistematis yang bertujuan menjauhkan umat Islam, sebuah tindakan yang menurutnya bertentangan langsung dengan ajaran Islam.

Dalam pernyataannya, Khamenei secara spesifik mengajak para ulama Sunni untuk berpegang teguh pada identitas Islam dan prinsip persatuan umat. Ia juga menuduh adanya pihak-pihak yang sengaja memprovokasi konflik antara Syiah dan Sunni di Iran melalui propaganda dan tekanan ekonomi.

"Mereka ingin menciptakan perpecahan melalui tekanan kepada individu-individu dari kedua belah pihak agar saling berbicara buruk satu sama lain," ucapnya.

Baca juga :Serangan Iran ke Pangkalan Militer AS Bikin Penerbangan Bandara Qatar Kacau Total

Menurut Khamenei, persatuan bukanlah sekadar taktik, melainkan prinsip fundamental yang tertulis dalam Al-Quran. Ia turut mengingatkan akan adanya tindakan, baik yang disengaja maupun tidak, yang justru merusak harmoni antara komunitas Syiah dan Sunni. Meskipun demikian, ia memuji keteguhan komunitas Sunni dalam menjaga persatuan, terlihat dari 15.000 Sunni yang gugur selama Perang Pertahanan Suci serta banyaknya ulama Sunni yang gugur di jalan kebenaran dan Revolusi.

Khamenei juga menegaskan bahwa mendukung rakyat Gaza dan Palestina merupakan kewajiban mutlak bagi seluruh umat Islam.

"Siapa pun yang mengabaikan kewajiban ini, akan dimintai pertanggungjawaban oleh Tuhan," tegasnya.

Beberapa ulama Sunni yang hadir dalam pertemuan tersebut, seperti Mawlavi Abdul-Rahman Chabahari dari Provinsi Sistan dan Baluchestan, Mawlavi Abdul-Rahim Khatibi dari Provinsi Hormozgan, dan Mamosta Abdul-Salam Imami dari Provinsi Azerbaijan Barat, turut menyampaikan apresiasi mereka.

Baca juga : Tentara Israel Bersembunyi di Rumah Warga Palestina Saat Dibombardir Iran, Warga Diusir Paksa dan Dianiaya

Mereka menghargai langkah-langkah persatuan yang diambil oleh Republik Islam Iran serta dukungan Khamenei terhadap komunitas Sunni, menekankan pentingnya memperkuat fondasi persatuan dan memanfaatkan potensi lokal demi kemajuan nasional. Para ulama ini sepakat bahwa menghadapi gerakan ekstremis merupakan agenda bersama yang tak dapat diabaikan.***





Update Cepat, Info Lengkap! Join Whatsapp Channel Kami Klik Disini

Popular Post