Serangan Iran ke Pangkalan Militer AS Bikin Penerbangan Bandara Qatar Kacau Total
By Shandi March
24 Jun 2025
.png)
LBJ - Serangan rudal yang dilakukan Iran ke pangkalan militer Amerika Serikat di Al Udeid, Doha, Qatar, Senin (23/6), menimbulkan kekacauan penerbangan. Akibatnya, maskapai-maskapai besar memilih membatalkan atau mengalihkan rute penerbangan, membuat ribuan penumpang terdampar dan jadwal hancur berantakan.
Maskapai Air India menjadi salah satu yang pertama mengambil langkah sigap. Mereka langsung menangguhkan penerbangan menuju dan dari Amerika Utara bagian timur serta Eropa. Selain itu, seluruh operasi penerbangan ke wilayah Timur Tengah juga dihentikan sementara.
Tidak hanya Air India, Kuwait Airways juga memilih membatalkan seluruh keberangkatan dari Kuwait mulai Senin malam. Etihad Airways, maskapai kebanggaan Uni Emirat Arab, mengalihkan rute penerbangannya yang dijadwalkan terbang Senin dan Selasa (24/6).
Baca juga : Dunia Terbelah atas Serangan AS ke Iran: Paus hingga Putin Serukan Damai, Israel Sorak Kemenangan
Menurut laporan perusahaan analisis penerbangan Cirium, sekitar dua lusin penerbangan ke Doha—sebagian besar dari Qatar Airways—dialihkan secara mendadak. Beberapa penerbangan menuju Dubai juga mengalami gangguan akibat penutupan wilayah udara imbas dari insiden tersebut.
Situasi ini berdampak langsung pada ratusan penumpang di Bandara Internasional Hamad, Doha. Salah satunya, Miret Padovani, seorang pebisnis yang seharusnya terbang ke Thailand bersama Qatar Airways pada Senin malam.
"Ini mengerikan," kata Miret Padovani dikutip dari Reuters.
"Semuanya terjadi begitu cepat. Saya bahkan mendengar dari orang-orang di ruang tunggu kelas utama bahwa rudal-rudal itu dikirim dengan cara ini bahkan sebelum menjadi berita," tambahnya.
Baca juga :Gaza Terlupakan Saat Dunia Fokus ke Iran vs Israel, Ratusan Warga Mati Kelaparan
Serangan Iran ke pangkalan militer AS ini disebut sebagai balasan atas gempuran sebelumnya dari pihak Israel dan sekutunya. Meski Bandara Dubai dilaporkan telah kembali beroperasi, media pemerintah Qatar tetap mengimbau penumpang untuk bersiap menghadapi potensi penundaan atau pembatalan lanjutan.
Imbas dari insiden ini menunjukkan betapa cepatnya konflik militer bisa melumpuhkan rantai logistik global—termasuk transportasi udara—hanya dalam hitungan jam.****
Update Cepat, Info Lengkap! Join Whatsapp Channel Kami Klik Disini