Dunia Terbelah atas Serangan AS ke Iran: Paus hingga Putin Serukan Damai, Israel Sorak Kemenangan
By Shandi March
23 Jun 2025
.png)
Rakyat Amerika turun ke jalan sebagai bentuk kemarahan setelah AS melancarkan serangan terhadap Iran. (X@yo2thok)
LBJ – Serangan militer Amerika Serikat terhadap tiga fasilitas nuklir Iran pada Minggu (22/6) memicu reaksi global yang beragam. Dari sorakan kemenangan Israel hingga keprihatinan mendalam dari Paus Leo XIV, dunia mendadak terbelah menanggapi langkah Washington yang dianggap agresif dan berisiko tinggi.
Presiden AS Donald Trump secara langsung mengumumkan serangan itu kepada publik. Dalam pernyataannya, Trump menyebut langkah tersebut sebagai bentuk "peringatan terakhir" bagi Iran agar tidak terus mengembangkan program nuklirnya.
“Iran, si pembuat onar di Timur Tengah, kini harus memilih jalan damai. Fasilitas pengayaan nuklir utama mereka telah dihancurkan total,” ujar Trump dalam pidato usai operasi militer berlangsung.
Serangan ini dipicu oleh ketegangan panjang antara Iran dan Israel, yang dalam beberapa minggu terakhir telah memuncak akibat serangkaian provokasi militer. Kali ini, Amerika Serikat secara terbuka menyatakan sikap berpihak dengan melibatkan kekuatan militer.
Baca juga : Konflik Iran-Israel Memanas, TNI Siap Bantu Evakuasi 115 WNI
Iran tak tinggal diam. Menteri Luar Negeri Iran, Abbas Araghchi, menyebut serangan tersebut sebagai pelanggaran terang-terangan terhadap hukum internasional.
"Peristiwa pagi ini adalah tindakan kriminal yang melanggar hukum dan akan membawa konsekuensi abadi," tulisnya melalui akun resmi.
Araghchi juga menyatakan bahwa Iran akan segera mengadakan pertemuan dengan Presiden Rusia Vladimir Putin di Moskow.
Bagaimana Dunia Merespons?
Reaksi dunia internasional sangat beragam menanggapai serangan militer Amerika Serikat.
Israel menyambut serangan ini sebagai keberhasilan. PM Benjamin Netanyahu berkata, “Janji saya untuk menghancurkan fasilitas nuklir Iran kini telah terpenuhi.”
Baca juga : Iran Hancurkan Drone Hermes 900, Israel Kehilangan Superioritas Udara?
Uni Eropa menyerukan negosiasi. "Iran tidak boleh dibiarkan mengembangkan senjata nuklir. Eskalasi lebih lanjut harus dicegah," tulisnya di X.
Rusia mengecam keras. Moskow menyebut serangan AS sebagai “eskalasi berbahaya”.
PBB memperingatkan konflik semakin tak terkendali. Sekjen António Guterres menegaskan, “Tidak ada solusi militer.”
China, Pakistan, OKI, dan Arab Saudi menyuarakan kecaman dan mendesak penghentian segera kekerasan.
Ukraina dan Inggris justru mendukung serangan dengan dalih pencegahan nuklir.
Prancis dan Paus Leo XIV menyerukan penahanan diri dan kedamaian.
Paus Leo XIV bahkan memberikan pernyataan yang menyentuh:
“Setiap anggota komunitas internasional punya tanggung jawab moral untuk menghentikan tragedi perang ini.”
Serangan militer terjadi pada Minggu pagi waktu Teheran, menghantam tiga lokasi fasilitas nuklir utama Iran. Lokasi yang diserang dikabarkan berada di Natanz, Fordow, dan Arak—wilayah yang selama ini dikenal sebagai pusat program nuklir Iran.
AS beralasan bahwa Iran telah melewati batas, terutama setelah laporan intelijen menyebutkan pengayaan uranium yang mendekati tingkat senjata. Iran membantah dan menyebut laporan tersebut sebagai propaganda.***
Update Cepat, Info Lengkap! Join Whatsapp Channel Kami Klik Disini