×
image

Iran Hancurkan Drone Hermes 900, Israel Kehilangan Superioritas Udara?

  • image
  • By Shandi March

  • 19 Jun 2025

Drone Hermes 900 Milik Israel. (X@IranObserver0)

Drone Hermes 900 Milik Israel. (X@IranObserver0)


LBJ - Militer Iran mengklaim berhasil menembak jatuh salah satu drone tercanggih milik Angkatan Udara Israel, Hermes 900, saat melintas di wilayah udara Provinsi Isfahan, Rabu (18/6). Serangan ini menjadi bagian dari respons Iran terhadap eskalasi konflik bersenjata yang telah berlangsung sejak 13 Juni.

Rekaman yang disiarkan stasiun televisi pemerintah IRIB memperlihatkan bangkai drone Israel yang terbakar dan hancur di tanah gurun Iran. Hermes 900 dikenal sebagai pesawat tanpa awak dengan kemampuan intelijen dan tempur yang digunakan dalam operasi udara jarak jauh.

“Selama kegiatan operasional, rudal permukaan-ke-udara diluncurkan ke sebuah kendaraan nirawak Angkatan Udara,” ungkap Pasukan Pertahanan Israel (IDF) seperti dikutip dari The Times of Israel.

IDF menanggapi insiden ini sebagai bagian dari strategi ofensif yang telah mereka perhitungkan dalam mempertahankan supremasi udara.

Baca juga : WNI di Iran Terancam, Menlu Sugiono Pastikan Proses Evakuasi Sudah Disiapkan

“Mencapai superioritas udara melibatkan tindakan inisiatif dan ofensif, yang disertai dengan biaya yang telah diperhitungkan,” tulis IDF dalam pernyataan resmi.

Tak berselang lama, Korps Garda Revolusi Islam Iran (IRGC) merilis pernyataan tegas bahwa sistem pertahanan udara Israel di wilayah Palestina yang diduduki telah lumpuh. Dalam gelombang ke-12 Operasi True Promise 3, Iran menyatakan telah membuka akses rudal dan drone menuju jantung Israel.

“Dan sekarang, wilayah udara Israel terbuka bagi rudal dan drone Iran,” kata IRGC, dikutip dari Mehr News Agency.

Dalam pernyataan itu, IRGC juga memperingatkan warga Israel agar segera meninggalkan wilayah permukiman ilegal. Mereka mengancam akan meluncurkan serangan rudal bertubi-tubi sesuai janji Hossein Salami, eks komandan IRGC yang tewas akibat serangan Israel.

Baca juga : AS-Iran di Ambang Perang, Trump Kirim Sinyal Serangan Tanpa Peringatan

“Pastikan suara sirene kalian tidak mati walau sedetik pun,” tegas pernyataan resmi IRGC.

Konflik militer terbuka antara Iran dan Israel telah merenggut ratusan korban jiwa. Per Senin (16/6), setidaknya 224 orang tewas di Iran dan 24 orang di Israel, termasuk warga sipil dan militer. Kedua negara saling meluncurkan rudal, drone, dan jet tempur dalam gelombang serangan beruntun.

Selain korban jiwa, serangan juga menargetkan fasilitas strategis, termasuk fasilitas nuklir di Natanz yang diserang oleh Israel. Insiden itu memicu kekhawatiran internasional setelah terdeteksi adanya radiasi dari lokasi pengayaan uranium.***


Update Cepat, Info Lengkap! Join Whatsapp Channel Kami Klik Disini

Popular Post