Tentara Israel Bersembunyi di Rumah Warga Palestina Saat Dibombardir Iran, Warga Diusir Paksa dan Dianiaya
By Shandi March
20 Jun 2025
.jpeg)
Tentara Israel Bersembunyi di Rumah Warga Palestina Saat Dibombardir Iran. (X@AdameMedia)
LBJ - Situasi di Tepi Barat Palestina kembali memburuk setelah pasukan Israel dilaporkan menduduki rumah-rumah warga sipil sebagai tempat berlindung dari serangan balasan Iran. Ketika Iran membombardir Israel sebagai respons atas agresi Tel Aviv, tentara Zionis justru mengusir puluhan warga Palestina dari rumah mereka sendiri.
Lebih dari 17 rumah di wilayah Rummana, Anin, Jalboun, dan dekat Jenin dilaporkan telah dikuasai secara paksa oleh pasukan militer Israel. Warga di daerah selatan Hebron pun mengalami nasib serupa. Mereka dipaksa keluar dengan dalih keamanan, sementara rumah mereka dijadikan barak perlindungan tentara dari gempuran rudal Iran.
Salah satu korban mengungkapkan dirinya, saudara, dan sepupu dipukuli tanpa ampun oleh tentara Israel saat mencoba menolak pengusiran.
Baca juga : Terbongkar! Alasan Benjamin Netanyahu Ogah Akui Palestina Meski Dikepung Kecaman Internasional
"Tentara memukuli saya, saudara saya, sepupu saya, setidaknya selama satu jam," kata dia, dikutip Middle East Eye, Rabu (18/6).
Akibat penganiayaan itu, beberapa orang harus dirawat di rumah sakit. Rumah-rumah yang sebelumnya mereka tempati pun rusak berat, dengan perabotan hancur dan kondisi memprihatinkan.
"Mereka tinggal di gedung itu hingga Senin malam, dan ketika kami kembali, kami mendapati kerusakan yang lebih parah," kata salah satu warga Shabaneh.
Di beberapa rumah, warga menemukan catatan ancaman tertulis tangan yang ditinggalkan pasukan Zionis sebelum pergi.
Baca juga : Ratusan Warga Kecam Genosida Israel di Palestina dalam Aksi March to Gaza
“Terima kasih, kami akan kembali,” bunyi pesan singkat pasukan Zionis yang membuat warga trauma dan hidup dalam ketakutan.
Wali Kota Tepi Barat, Hassan Subaihat, mencatat sejak 13 Juni lalu, sebanyak 12 rumah warga telah diambil paksa oleh militer Israel. Aksi sepihak ini terjadi di saat Israel menyerang fasilitas nuklir Iran, yang kemudian dibalas dengan ratusan roket dari Teheran ke wilayah Israel.
Iran menargetkan sejumlah instalasi militer Israel dalam Operasi True Promise, sebagai tanggapan atas serangan ke fasilitas nuklir mereka di Natanz dan pembunuhan ilmuwan nuklir. Eskalasi tersebut membuat kawasan Timur Tengah kian bergolak.
Namun yang menjadi sorotan adalah cara Israel merespons ancaman Iran dengan menjadikan warga Palestina sebagai tameng hidup. Warga sipil yang tak bersalah harus kehilangan tempat tinggal, mengalami kekerasan fisik, dan diintimidasi secara psikologis.***
Update Cepat, Info Lengkap! Join Whatsapp Channel Kami Klik Disini