×
image

Ayam Goreng Widuran Solo Kembali Buka, Kini Resmi Bertuliskan Nonhalal

  • image
  • By Shandi March

  • 20 Jun 2025

Rumah Makan Ayam Goreng Widuran di Solo, Jawa Tengah, sejak Jumat (20/6), kembali buka dengan menambahkan label nonhalal secara terang-terangan di berbagai sudut lokasi. (IG@Horizonhoman)

Rumah Makan Ayam Goreng Widuran di Solo, Jawa Tengah, sejak Jumat (20/6), kembali buka dengan menambahkan label nonhalal secara terang-terangan di berbagai sudut lokasi. (IG@Horizonhoman)


LBJ – Setelah sempat ditutup buntut polemik kehalalan produknya, Rumah Makan Ayam Goreng Widuran di Solo, Jawa Tengah, akhirnya kembali melayani pelanggan. Sejak Jumat (20/6), rumah makan legendaris ini kembali buka dengan menambahkan label nonhalal secara terang-terangan di berbagai sudut lokasi.

Pantauan di lapangan menunjukkan etalase, spanduk, hingga kemasan makanan sudah menampilkan tulisan "nonhalal". Langkah ini diambil usai imbauan Wali Kota Solo Respati Ahmad Ardianto yang meminta agar rumah makan tersebut jelas menyampaikan status kehalalannya.

“Saya mengimbau untuk ditutup terlebih dahulu, dilakukan asesmen ulang oleh OPD-OPD terkait, terkait kehalalan dan ketidakhalalan. Kalau memang mau menyatakan halal, silakan ajukan. Kalau tidak, ya, silakan ajukan tidak halal,” kata Respati pada Senin (27/5), dikutip dari detikJateng.

Meski telah mencantumkan status nonhalal, antusiasme pelanggan tidak berkurang. Sejak buka pukul 07.00 WIB, Ayam Goreng Widuran langsung diserbu pembeli yang makan di tempat maupun yang memilih takeaway.

Baca juga : Geger Ayam Goreng Widuran Gunakan Minyak Babi, Manajemen Minta Maaf Klaim Sudah Cantumkan Label Nonhalal

Salah satu pelanggan setia, Astrika, justru merasa senang rumah makan favoritnya buka kembali.

“Biasanya beli buat makan keluarga atau belikan keluarga luar kota yang datang Solo. Tadi iseng lewat sini, ternyata buka. Sekalian beli dua ekor,” ujarnya.

Astrika juga menegaskan bahwa dirinya, sebagai pelanggan non-Muslim, tak mempermasalahkan polemik nonhalal yang sempat viral di media sosial.

“Biasa saja (isu nonhalal), saya nonmuslim langganan sini, tidak terpengaruh,” lanjutnya.

Kontroversi bermula ketika unggahan media sosial menyebut rumah makan tersebut menjual makanan yang diduga tidak halal namun tak memberikan keterangan jelas. Pemerintah Kota Solo melalui Wali Kota pun turun tangan dan memberikan opsi kepada pemilik usaha: mengurus sertifikasi halal atau menyatakan dengan jujur bahwa produk mereka nonhalal.

Baca juga : Tentara Israel Bersembunyi di Rumah Warga Palestina Saat Dibombardir Iran, Warga Diusir Paksa dan Dianiaya

Rumah Makan Ayam Goreng Widuran akhirnya memilih opsi kedua: mencantumkan label nonhalal agar tidak menyesatkan pelanggan yang membutuhkan kejelasan status makanan yang mereka konsumsi.***


Update Cepat, Info Lengkap! Join Whatsapp Channel Kami Klik Disini

Popular Post