LBJ– Sebuah video yang memperlihatkan seorang pria berlumuran darah berjalan menjauh dari lokasi jatuhnya pesawat Air India di Kota Ahmedabad, India, pada Kamis (12/6) kemarin, menjadi viral di media sosial. Pria itu adalah Vishwar Kumar Ramesh, satu-satunya penumpang yang berhasil selamat dari kecelakaan mengerikan tersebut. Kisahnya adalah potret nyata dari perjuangan hidup di tengah kehancuran.

Ramesh menceritakan kembali momen-momen mengerikan yang nyaris merenggut nyawanya.

"Tiga puluh detik setelah lepas landas, terdengar suara keras dan kemudian pesawat jatuh. Semua itu terjadi begitu cepat," ujarnya dari ranjang rumah sakitdikutip redaksi LBJ.

Pesawat Boeing 787 Dreamliner milik Air India dengan nomor penerbangan AI171, yang sedianya terbang menuju London, Inggris, dijadwalkan mendarat di Gatwick pada pukul 18.25 waktu setempat. Namun, takdir berkata lain. Menurut situs pelacak FlightRadar24, pesawat itu kehilangan sinyal pada pukul 13.38 waktu setempat di ketinggian hanya 625 kaki, atau kurang dari satu menit setelah lepas landas pada pukul 13.39 waktu setempat. Insiden fatal ini terjadi hanya beberapa menit setelah roda pesawat meninggalkan landasan bandara Ahmedabad.

Baca juga : Natanz Dihantam Bertubi-tubi: Israel Serang Fasilitas Nuklir Terbesar Iran

Ramesh mengungkapkan bahwa ia baru saja mengunjungi keluarganya di India dan berencana kembali ke Inggris bersama saudaranya, yang duduk di kursi lain di pesawat. Hingga kini, ia belum mengetahui nasib saudaranya, sebuah beban berat di tengah syukur atas keselamatan dirinya. Air India telah mengonfirmasi bahwa 241 orang dalam pesawat tersebut meninggal dunia, menjadikan Ramesh sebagai satu-satunya penyintas.

Meskipun menjadi satu-satunya yang selamat dari tragedi berskala besar, kondisi fisik Vishwar Kumar Ramesh terbilang stabil. Dokter dan kepala bedah di Rumah Sakit Sipil Ahmedabad, Rajnish Patel, menyatakan bahwa kondisi penumpang itu "tidak terlalu kritis" dan diperkirakan bisa dipulangkan dalam beberapa hari ke depan.

"Ada sedikit darah, tetapi lukanya tidak terlalu parah. Dia sangat tenang dan dalam pengawasan ketat, tidak ada masalah," kata dokter itu, menggambarkan ketenangan Ramesh di tengah trauma yang mendalam.

Baca juga :PBB Sahkan Resolusi Gencatan Senjata Permanen di Gaza, AS dan Sekutu Menolak

Kabar baik tentang keselamatannya telah sampai kepada keluarga. Sepupunya, Ajay Valgi, mengatakan bahwa Ramesh telah menelepon keluarga untuk memberi tahu kondisinya setelah kecelakaan pesawat tersebut, membawa sedikit kelegaan di tengah duka mendalam yang melanda keluarga korban lainnya.***

Update Cepat, Info Lengkap! Join Whatsapp Channel Kami Klik Disini