×
image

Natanz Dihantam Bertubi-tubi: Israel Serang Fasilitas Nuklir Terbesar Iran

  • image
  • By Shandi March

  • 13 Jun 2025

Perdana Menteri Benjamin Netanyahu mengatakan pasukan menargetkan fasilitas nuklir Iran, program senjata nuklir, fasilitas utama pengayaan, hingga ilmuwan nuklir. (X@poin_opini)

Perdana Menteri Benjamin Netanyahu mengatakan pasukan menargetkan fasilitas nuklir Iran, program senjata nuklir, fasilitas utama pengayaan, hingga ilmuwan nuklir. (X@poin_opini)


LBJ– Fasilitas nuklir utama Iran di Natanz dilaporkan telah menjadi sasaran serangan bertubi-tubi oleh Israel pada Jumat (13/6) dini hari waktu setempat. Insiden ini semakin memanaskan konflik antara dua kekuatan regional yang saling berseteru, menyusul serangkaian serangan balasan yang terjadi belakangan ini.

Media televisi pemerintah Iran, dikutip AFP, melaporkan bahwa situs pengayaan uranium Natanz berkali-kali dihantam. "Fasilitas pengayaan Natanz telah diserang beberapa kali," demikian bunyi laporan tersebut, yang juga menunjukkan video asap tebal membubung dari lokasi kejadian.

Natanz, yang merupakan salah satu dari dua lokasi nuklir bawah tanah Iran (selain Fordo), menjadi target krusial. Fasilitas ini mencakup dua pabrik pengayaan: Pabrik Pengayaan Bahan Bakar (FEP) bawah tanah yang sangat luas dan Pabrik Pengayaan Bahan Bakar Pilot (PFEP) di atas tanah. FEP dirancang untuk pengayaan skala komersial, dengan kapasitas menampung 50.000 sentrifus, di mana sekitar 14.000 sentrifus terpasang dan 11.000 di antaranya beroperasi untuk memurnikan uranium hingga kemurnian 5 persen, demikian Times of Israel melaporkan.

Baca juga : Greta Thunberg dan 11 Aktivis Lain Diduga Diculik Israel Saat Misi Bantuan ke Gaza

Iran sendiri telah mengantisipasi ancaman ini dengan membangun terowongan di pegunungan dekat Natanz sebagai upaya menghindari serangan dan sabotase. Namun, tampaknya langkah tersebut belum cukup membendung serangan kali ini.

Ancaman Netanyahu dan Eskalasi Konflik Regional

Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, tak segan mengklaim bertanggung jawab atas serangan masif ini. Ia menyatakan pasukannya menargetkan fasilitas nuklir Iran, program senjata nuklir, fasilitas utama pengayaan, hingga ilmuwan nuklir. Imbas serangan ini, Komandan Garda Revolusi Iran dan sejumlah ilmuwan nuklir dilaporkan tewas, menambah daftar panjang korban dalam konflik berkepanjangan ini.

Menyusul eskalasi, Iran dan Israel segera menutup ruang udara masing-masing negara, mengantisipasi kemungkinan serangan balasan lebih lanjut. Israel bahkan telah menetapkan keadaan darurat nasional pasca-serangan ke Iran.

Serangan ini terjadi hanya berselang satu bulan setelah Iran menggempur bandara utama Israel pada Mei lalu, yang bahkan menciptakan kawah besar di area bandara. Kedua negara juga diketahui saling gempur pada tahun 2024, mengindikasikan bahwa eskalasi konflik ini bukanlah hal baru, melainkan kelanjutan dari perseteruan yang telah lama memanas.

Baca juga : Israel Klaim Temukan Jenazah Mohammed Sinwar, Komandan Kunci Hamas di Gaza

Kini, dunia menanti respons Iran terhadap serangan besar-besaran ini, yang berpotensi memicu perang skala penuh di Timur Tengah.***


Update Cepat, Info Lengkap! Join Whatsapp Channel Kami Klik Disini

Popular Post