×
image

Fakta Terbaru Demo Imigrasi LA: Pasukan Elite Turun, Newsom Lawan Trump

  • image
  • By Shandi March

  • 11 Jun 2025

Meski sudah turun 2000 Tentara Garda Nasional, atas perintah langsung dari Trump, Los Angeles tetap tak terkendali. (X@Ben3atha)

Meski sudah turun 2000 Tentara Garda Nasional, atas perintah langsung dari Trump, Los Angeles tetap tak terkendali. (X@Ben3atha)


LBJ — Kerusuhan melanda pusat kota Los Angeles usai Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengerahkan 700 marinir dan 2.000 personel Garda Nasional untuk membubarkan demonstrasi menolak razia imigrasi. Aksi tersebut tak hanya memicu bentrok di jalanan, tetapi juga perseteruan terbuka antara Gedung Putih dan Pemerintah Negara Bagian California.

Trump menyatakan pengerahan pasukan terpaksa ia lakukan setelah "para demonstran mengambil alih jalan-jalan di pusat kota LA pada Minggu (8/6), membakar mobil, dan menjarah toko-toko di wilayah itu." Dalam konferensi persnya di Washington, Trump menyebut para pengunjuk rasa sebagai “agitator dan pemberontak”.

Namun, langkah Presiden itu ditolak keras oleh Gubernur California Gavin Newsom yang secara terbuka menggugat pemerintah pusat atas pengerahan pasukan negara ke Los Angeles tanpa izin negara bagian.

"Kami menggugat Donald Trump," tulis Newsom dalam akun X pribadinya. Ia menuding Trump menciptakan “krisis buatan” untuk membenarkan pengambilalihan kekuasaan atas milisi negara bagian.

Baca juga : Demo Imigran Memanas, Trump Kirim 700 Marinir ke Los Angeles

Ia menegaskan bahwa tindakan Trump melanggar Konstitusi AS dan mengancam otonomi negara bagian.

“Dia menciptakan ketakutan dan teror untuk mengambil alih milisi negara bagian dan melanggar konstitusi AS,” kata Newsom seperti dikutip Reuters.

Menanggapi gugatan itu, Trump justru balik menyerang. Ia bahkan menyatakan terbuka kemungkinan menuntut balik Newsom karena dianggap menghalangi upaya penegakan hukum federal.

Langkah Trump itu memanaskan tensi politik dan keamanan di negara bagian paling padat penduduk tersebut. Apalagi, kerusuhan akhir pekan lalu telah menyebabkan puluhan penangkapan dan kerusakan properti di Los Angeles.

Marinir dan Garda Nasional Dikerahkan

Komando Utara AS (USNORTHCOM) mengonfirmasi bahwa sekitar 1.700 prajurit dari Tim Tempur Brigade Infanteri ke-79, unit Garda Nasional California telah berada dalam status Title 10 di wilayah Los Angeles per 9 Juni 2025.

Baca juga : Trump Keluarkan Larangan Masuk AS untuk Warga 12 Negara, Termasuk Negara Tetangga RI

Status Title 10 merujuk pada peran aktif militer federal, bukan pasukan negara bagian biasa. Artinya, kontrol operasional para pasukan ini berada langsung di bawah Pentagon.

KJRI Imbau WNI Waspada

Melihat eskalasi yang makin memburuk, Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) di Los Angeles turut angkat bicara. Mereka meminta warga negara Indonesia (WNI) di LA untuk selalu membawa dokumen identitas seperti paspor, serta menghindari lokasi demonstrasi dan titik rawan konflik.

Langkah ini dianggap penting mengingat kondisi lapangan yang tak menentu dan potensi salah sasaran dalam razia maupun penangkapan massal oleh aparat keamanan.

Demonstrasi di Los Angeles dimulai sebagai aksi penolakan terhadap kebijakan imigrasi ketat Trump, yang selama kampanyenya berjanji akan melakukan 3.000 deportasi imigran ilegal per hari. Aksi protes kemudian membesar dan menjalar ke kota-kota besar lain seperti New York, Chicago, hingga San Francisco.

Baca juga : Trump vs Elon Musk: Dari Mobil Tesla ke Ruang Oval, Perseteruan Membara Tanpa Tanda Damai

Hingga artikel ini diturunkan, belum ada tanda-tanda penurunan tensi. Sebaliknya, ketegangan antara pemerintah pusat dan negara bagian justru semakin terang-terangan, memunculkan kekhawatiran akan konflik politik yang lebih besar.***



Update Cepat, Info Lengkap! Join Whatsapp Channel Kami Klik Disini

Popular Post