Capres Kolombia Miguel Uribe Ditembak Saat Kampanye, Kondisi Masih Kritis
By Shandi March
09 Jun 2025
.png)
Calon presiden Kolombia terkemuka Miguel Uribe dan Istri, Maria Claudia Tarazona. (X@ayubu_madenge)
LBJ – Calon presiden Kolombia Miguel Uribe saat ini masih dirawat intensif di rumah sakit usai mengalami penembakan brutal saat kampanye di Bogota, Sabtu (8/6). Pria 39 tahun yang dikenal sebagai senator sayap kanan ini mengalami dua luka tembak di kepala dan satu luka di kaki. Tim dokter telah melakukan operasi darurat, namun kondisi Uribe masih dikategorikan sangat kritis.
“Ia masih dalam kondisi paling serius dan prognosisnya belum diketahui,” terang petugas medis dari Klinik Santa Fe, seperti dikutip AFP.
Penembakan ini dilakukan oleh seorang remaja laki-laki bersenjata api yang diduga berusia 15 tahun. Ia langsung diamankan di lokasi oleh aparat keamanan dan kini sedang menjalani perawatan akibat luka yang dideritanya saat insiden berlangsung.
Baca juga : Trump vs Elon Musk: Dari Mobil Tesla ke Ruang Oval, Perseteruan Membara Tanpa Tanda Damai
Politik Berdarah Kembali Bayangi Kolombia
Kolombia yang selama beberapa tahun terakhir berusaha keluar dari bayang-bayang masa lalu berdarah akibat konflik politik dan kartel narkoba, kini kembali diguncang dengan aksi kekerasan yang menyasar tokoh publik. Miguel Uribe dikenal sebagai pengkritik vokal terhadap pemerintahan Presiden Gustavo Petro dan jaringan kartel narkoba yang masih kuat mencengkeram sebagian wilayah negara.
Hingga kini, belum ada pihak yang mengklaim bertanggung jawab atas serangan ini. Namun, pemerintah telah mengerahkan sekitar 100 penyelidik untuk memburu pelaku di balik layar.
“Kami akan menggunakan seluruh sumber daya militer, kepolisian, dan intelijen untuk mengungkap siapa yang merencanakan ini,” tegas Menteri Pertahanan Pedro Sanchez.
Warga Kolombia bereaksi keras terhadap insiden ini. Ratusan orang menggelar doa bersama dan menyalakan lilin di luar rumah sakit tempat Uribe dirawat. Istri Uribe, Maria Claudia Tarazona, menyampaikan rasa terima kasihnya atas dukungan publik.
Baca juga : Ribuan Jemaah Haji Terlantar, Dipaksa Jalan Kaki dari Muzdalifah ke Mina Gegara Bus Telat
“Ia berjuang keras demi hidupnya,” kata Maria Claudia dalam pernyataan resminya.
Di sisi lain, Presiden Gustavo Petro turut mengutuk keras aksi tersebut. Ia menyebut penembakan ini sebagai “serangan terhadap demokrasi, kebebasan berpikir, dan politik yang sah.”
Namun, Menteri Luar Negeri AS Marco Rubio mengarahkan kritik tajam kepada Presiden Petro.
“Serangan ini adalah hasil dari retorika kiri yang keras dari pemerintah Kolombia. Presiden Petro perlu mengurangi retorika yang menghasut dan melindungi pejabat Kolombia,” ujarnya.
Latar Belakang Keluarga yang Sarat Tragedi
Miguel Uribe bukan nama asing dalam sejarah Kolombia. Ia cucu dari mantan presiden Julio Cesar Turbay yang memimpin negara di masa kelam ketika pemberontakan dan kartel narkoba mulai mengakar.
Baca juga : Hamas Siap Duduk di Meja Perundingan Untuk Gencatan Senjata Permanen di Gaza
Uribe juga anak dari mendiang Diana Turbay, jurnalis ternama yang tewas dalam penculikan oleh kelompok Pablo Escobar – sebuah tragedi nasional yang masih dikenang hingga kini.
Saat ini, penyelidikan berfokus pada kemungkinan keterlibatan kelompok bersenjata atau motif politis tertentu. Polisi juga telah menyita senjata jenis Glock dari lokasi kejadian. Selain Uribe, dua orang lainnya turut terluka dalam insiden tersebut, yaitu seorang pria dan seorang wanita.***
Update Cepat, Info Lengkap! Join Whatsapp Channel Kami Klik Disini