Amphuri Berharap Menteri Agama Lobi Saudi untuk Visa Haji Furoda
By Cecep Mahmud
01 Jun 2025

Ilustrasi haji Furoda. (foto x/amanz)
LBJ - Asosiasi Muslim Penyelenggara Haji dan Umrah Republik Indonesia (Amphuri) berharap Menteri Agama (Menag) Nasaruddin Umar dapat melobi otoritas Arab Saudi terkait penerbitan visa haji furoda. Harapan ini muncul di tengah mepetnya batas waktu penutupan bandara untuk pelaksanaan Haji 2025.
Harapan Lobi Tingkat Pemerintah
Sekjen Amphuri, Zaky Zakariya Anshari, menyampaikan harapannya pada Sabtu (31/5/2025).
"Kami masih berharap juga support Menteri Agama yang sudah ada di Tanah Suci yang katanya akan berusaha membantu keluarnya visa furoda ini," ujar Zaky.
Ia menambahkan, "Komunikasi G to G (Government to Government) selevel presiden dan menteri yang mungkin bisa membantu."
Waktu penutupan bandara untuk pelaksanaan Haji 2025 di Arab Saudi sesuai edaran Otoritas Umum Penerbangan Arab Saudi (GACA) adalah tanggal 2 Juni 2025. Dengan demikian, tersisa dua malam lagi bagi jemaah yang mengharapkan visa furoda.
"Maka kesempatan masih ada dua malam lagi jika ada keajaiban visa furoda turun bagi yang benar-benar siap berangkat dengan segala konsekuensinya," tutur Zaky.
Alternatif Haji Khusus dan Koordinasi dengan Saudi
Meskipun masih ada harapan, Zaky menyarankan jemaah haji furoda yang visanya belum terbit untuk beralih ke haji khusus.
"Amannya tetap sebaiknya masyarakat memilih Haji Plus atau Khusus kuota pemerintah Indonesia sebagai alternatif pengganti program Furoda atau Mujamalah," sarannya.
Zaky juga mengungkapkan bahwa koordinasi terakhir Amphuri dengan Kementerian Haji Arab Saudi menyatakan sistem visa dengan semua jenisnya sudah ditutup.
Baca juga: Seratus Pelajar SMP Depok Ikuti Pembinaan Karakter di Barak Militer
"Kami masih menghormati penyelenggara anggota Amphuri yang sampai saat ini masih berusaha dan berkomunikasi dengan Syarikah," tuturnya.
Amphuri berencana menerbitkan surat edaran berisi data anggotanya yang gagal berangkat ke Tanah Suci karena persoalan visa furoda.
"Nanti akan tahu jumlah jemaah yang batal berangkat dan juga kerugian yang mungkin terjadi," pungkasnya.***
Update Cepat, Info Lengkap! Join Whatsapp Channel Kami Klik Disini