×
image

Seratus Pelajar SMP Depok Ikuti Pembinaan Karakter di Barak Militer

  • image
  • By Cecep Mahmud

  • 01 Jun 2025

Sebanyak 100 siswa Sekolah Menengah Pertama (SMP) dari berbagai sekolah di Kota Depok mengikuti program Pembinaan Karakter dan Bela Negara.

Sebanyak 100 siswa Sekolah Menengah Pertama (SMP) dari berbagai sekolah di Kota Depok mengikuti program Pembinaan Karakter dan Bela Negara.


LBJ - Sebanyak 100 siswa Sekolah Menengah Pertama (SMP) dari berbagai sekolah di Kota Depok mengikuti program Pembinaan Karakter dan Bela Negara. Para peserta resmi diberangkatkan dari halaman Balai Kota Depok menuju barak militer Kostrad 1 Cilodong, Depok, pada Sabtu (31/5/2025).

Program Pembentukan Karakter Generasi Emas 2045

Program ini digagas oleh Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) Kota Depok.

Tujuannya adalah membentuk generasi muda yang berkarakter, berintegritas, serta memiliki semangat nasionalisme tinggi. Peserta terdiri dari 75 siswa laki-laki dan 25 siswa perempuan.

Selama sepuluh hari, para siswa akan mengikuti pelatihan fisik, mental, dan pembekalan wawasan kebangsaan di lingkungan barak militer. Wali Kota Depok Supian Suri secara simbolis melepas para peserta.

Baca juga: Pasutri Lansia Ditemukan Meninggal Dunia di Sukabumi

"Kegiatan ini merupakan bagian dari ikhtiar kami dalam mempersiapkan generasi hebat menuju Generasi Emas 2045," ujar Supian.

Disiplin Tanpa Mengabaikan Pendidikan Formal

Supian menegaskan bahwa meskipun pendekatan disiplin akan diterapkan, pendidikan formal tetap berjalan seperti biasa.

"Insya Allah proses pendidikan di sana akan lebih menekankan pada pendekatan disiplin. Namun, pendidikan formal tetap berjalan, anak-anak tetap akan belajar seperti teman-temannya di sekolah," tambahnya.

Wali Kota juga meminta kerja sama orang tua untuk tidak menjenguk anak-anak selama program berlangsung. Hal ini demi menjaga konsentrasi dan kelancaran kegiatan.

"Jadi ya kangen-kangennya, nangis-nangisnya di rumah aja, tapi enggak usah ngotot-ngotot pengen jenguk anaknya dulu," ucapnya sambil tersenyum.

Baca juga:Kejagung Bongkar Fakta Dugaan Skandal Korupsi Laptop Rp9,9 Triliun Era Nadiem Makarim

Perasaan Campur Aduk Orang Tua

Suasana haru mewarnai momen pelepasan. Irma (35), salah satu wali murid, mengaku bangga sekaligus cemas melepas anaknya.

"Gimana ya rasanya, ya seneng, tapi juga deg-degan. Tapi penginnya biar anak jadi lebih baik lagi," kata Irma.

Ia menjelaskan anaknya didaftarkan oleh pihak sekolah, dan ia mendukung penuh kegiatan tersebut karena dinilai bermanfaat dalam mendidik kedisiplinan dan tanggung jawab.***


Update Cepat, Info Lengkap! Join Whatsapp Channel Kami Klik Disini

Popular Post