×
image

Gencatan Senjata: Hamas Klaim Setuju Proposal, Israel Menolak, Witkoff Membantah

  • image
  • By Cecep Mahmud

  • 27 May 2025

 Hamas menegaskan bersedia membebaskan semua sandera yang tersisa dan menyetujui gencatan senjata permanen, jika pasukan Israel menarik diri sepenuhnya dari Gaza. (tangkap layar X)

Hamas menegaskan bersedia membebaskan semua sandera yang tersisa dan menyetujui gencatan senjata permanen, jika pasukan Israel menarik diri sepenuhnya dari Gaza. (tangkap layar X)


LBJ - Perundingan mengenai gencatan senjata di Gaza kembali diwarnai tarik ulur. Seorang pejabat Palestina mengklaim bahwa kelompok Hamas telah menyetujui usulan dari utusan khusus AS, Steve Witkoff, untuk gencatan senjata di Gaza.

Namun, seorang pejabat Israel membantah dan menyebut usulan itu berasal dari Washington, serta menegaskan pemerintah Israel tidak dapat menerima gencatan senjata tersebut.

Dilansir Reuters dan Al Arabiya, Selasa (27/5/2025), Witkoff sendiri menolak anggapan bahwa Hamas telah menerima tawarannya.

Ia mengatakan kepada Reuters, bahwa apa yang dilihatnya "sama sekali tidak dapat diterima" dan usulan yang sedang dibahas tidak sama dengan usulannya.

Baca juga: Kebijakan Trump Ancam 87 Mahasiswa Indonesia di Harvard

Sebelumnya, pejabat Palestina yang dekat dengan Hamas, telah mengatakan kepada Reuters, bahwa usulan tersebut mencakup pembebasan 10 sandera dan gencatan senjata selama 70 hari.

Usulan tersebut diklaim telah diterima oleh Hamas melalui mediator.

"Usulan tersebut mencakup pembebasan 10 sandera Israel yang masih hidup yang ditahan oleh Hamas dalam dua kelompok dengan imbalan gencatan senjata selama 70 hari dan penarikan sebagian dari Jalur Gaza," kata pejabat

Palestina yang tak ingin disebut namanya tersebut. Ini juga mencakup pembebasan sejumlah tahanan Palestina oleh Israel, termasuk ratusan orang yang menjalani hukuman penjara yang panjang.

Seorang pejabat Israel menolak usulan tersebut, dengan menyatakan tidak ada pemerintah yang bertanggung jawab yang dapat menerima perjanjian semacam itu. Ia juga membantah pernyataan bahwa kesepakatan tersebut sesuai dengan yang diusulkan oleh Witkoff.

Baca juga: Israel Serang Sekolah Pengungsian di Gaza, Puluhan Tewas Termasuk Anak-anak

Sejak tanggal 18 Maret lalu, Israel secara efektif telah mengakhiri perjanjian gencatan senjata dengan Hamas dan kembali melanjutkan serangan militernya di Gaza.

Hamas dan faksi-faksi sekutu mulai menembakkan roket dan melancarkan serangan dua hari kemudian. Hamas menegaskan bersedia membebaskan semua sandera yang tersisa dan menyetujui gencatan senjata permanen, jika pasukan Israel menarik diri sepenuhnya dari Gaza.

Namun, Perdana Menteri Benjamin Netanyahu menyatakan Israel hanya bersedia menyetujui gencatan senjata sementara dengan imbalan pembebasan sandera. Ia pun bersumpah bahwa perang hanya dapat berakhir setelah Hamas dikalahkan.***


Update Cepat, Info Lengkap! Join Whatsapp Channel Kami Klik Disini

Popular Post