Jakarta Kreatif Festival 2025: Dorong UMKM, Perkuat Daya Saing Ibu Kota Global dengan Semangat INXPIRE
By Shandi March
23 May 2025
.jpg)
Jakarta Kreatif Festival 2025 akan diselenggarakan pada 4–8 Juni 2025 di Gandaria City Mall, Jakarta Selatan. (Foto: Pixabay)
LBJ - Jakarta bersiap semakin mengukuhkan posisinya sebagai pusat ekonomi dan bisnis global. Kantor Perwakilan (KPw) Bank Indonesia (BI) Provinsi DKI Jakarta kembali menghadirkan Jakarta Kreatif Festival (JKF) 2025, sebuah inisiatif strategis untuk memperkuat daya saing kota ini.
Mengusung tema "Memperkuat Daya Saing Jakarta sebagai Kota Global" dan tagline INXPIRE (Innovate, Explore, Empower), JKF 2025 akan diselenggarakan pada 4–8 Juni 2025 di Gandaria City Mall, Jakarta Selatan. Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia dan Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, akan membuka secara resmi gelaran ini pada 4 Juni 2025.
Kepala KPw Bank Indonesia Provinsi DKI Jakarta, Arlyana Abubakar, menjelaskan bahwa JKF 2025 memiliki tiga program unggulan. Program-program itu meliputi Peningkatan Kapasitas Pemasaran dan Pembiayaan, Digitalisasi Sistem Pembayaran yang Aman dan Handal, serta Menjaga Stabilitas Harga.
"Tidak hanya sebagai ajang promosi, showcase ini juga menjadi panggung pembuktian bahwa UMKM mampu bersaing di pasar domestik maupun global dengan dukungan inovasi, pembiayaan, dan digitalisasi," ujar Arlyana pada Jumat (23/5), menyoroti potensi besar UMKM Jakarta.
Baca juga : Disebut Dangkal Oleh Rocky Gerung, Dedi Mulyadi Senyum dan Beri Sindiran Menohok di Tengah Sawah
Ajang Promosi dan Edukasi UMKM Unggulan
Main event JKF 2025 akan menampilkan showcase produk UMKM, booth layanan dan edukasi, hingga workshop, talkshow, dan kompetisi publik. Pameran ini akan menghadirkan produk unggulan dari 84 pelaku UMKM terpilih. Kategori produknya beragam, mulai dari food and beverages, craft, hingga fashion, yang semuanya mencerminkan kekuatan dan keberagaman potensi ekonomi pelaku UMKM di Jakarta.
Arlyana juga menjelaskan, showcase produk UMKM tidak hanya dilakukan secara offline tetapi juga online. Sebuah landing page JKF 2025 akan tersedia di e-commerce Shopee dan Blibli, melibatkan lebih dari 300 UMKM Jakarta. Produk-produk yang dipromosikan ini berasal dari UMKM binaan Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi DKI Jakarta dan UMKM binaan Dinas PPKUKM DKI Jakarta.
Selain itu, pengunjung dapat menemukan berbagai booth edukasi, layanan, dan informasi. Ini mencakup layanan konsultasi pengaduan konsumen, pajak digital, penukaran uang Rupiah, digital urban tourism, serta edukasi QRIS dan Cinta Bangga Paham (CBP) Rupiah.
Untuk meningkatkan literasi audiens, JKF 2025 akan menyelenggarakan talkshow dengan topik menarik seperti digitalisasi pembayaran, halal lifestyle, perlindungan konsumen dan keuangan inklusif, UMKM ekspor, ekonomi syariah, serta produk pangan olahan.
Baca juga : Kepala BGN Ungkap Fakta Raffi Ahmad Dikabarkan Terlibat Proyek 300 Titik Dapur MBG
Rangkaian acara juga semakin meriah dengan live music performance dan berbagai games interaktif yang terbuka untuk umum dan tidak dipungut biaya. JKF 2025 merupakan penyelenggaraan kelima yang terus membawa semangat kebaruan dengan menghadirkan workshop interaktif dari UMKM binaan dan komunitas kreatif, seperti papercraft bersama Ichinogami Papercraft Expert, merajut bersama komunitas HookandGo Crochet, serta brewing coffee bekerja sama dengan Komunitas Barista Indonesia.
JKF 2025 juga akan menggelar kompetisi publik yang terbuka bagi semua kalangan, termasuk lomba fotografi, lomba video iklan layanan masyarakat, dan lomba pembuatan konten media sosial.
Fasilitasi Business Matching dan Kolaborasi Lintas Sektor
Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi DKI Jakarta juga memfasilitasi penyelenggaraan business matching antara pelaku UMKM dengan lembaga keuangan dan potential buyer.
"Business matching dengan lembaga keuangan bertujuan untuk mendorong akses pembiayaan UMKM, sedangkan business matching dengan potential buyer bertujuan untuk memperluas akses pasar UMKM dan eskalasi transaksi penjualan UMKM," urai Arlyana, menjelaskan tujuan strategis kegiatan ini.
Penyelenggaraan JKF 2025 melibatkan berbagai pemangku kepentingan, antara lain pemerintah, pelaku usaha, perbankan, BUMN dan BUMD, komunitas, akademisi, serta e-commerce. Arlyana menambahkan, JKF 2025 tidak hanya menjadi ruang promosi dan edukasi, tetapi juga panggung kolaborasi dan inovasi lintas sektor.
"Melalui semangat INXPIRE, JKF 2025 diharapkan menjadi ajang kolaboratif untuk memperkuat pemberdayaan pelaku ekonomi lokal dan posisi Jakarta sebagai kota kreatif dan kompetitif di tingkat global," tandasnya.***
Update Cepat, Info Lengkap! Join Whatsapp Channel Kami Klik Disini