LBJ - Kejaksaan Agung (Kejagung) menggemparkan publik dengan menangkap Iwan Setiawan Lukminto, mantan Direktur Utama PT Sri Rejeki Isman (Sritex), pada Rabu (21/5). Penangkapan ini terkait dugaan korupsi dalam pemberian kredit bank kepada perusahaan tekstil ternama tersebut.

"Betul (ditangkap)," ujar Jaksa Agung Muda Bidang Tindak Pidana Khusus, Febrie Adriansyah, saat dikonfirmasi, Rabu (21/5).

Penangkapan berlangsung di Solo, Jawa Tengah, tempat kelahiran dan basis operasional Sritex. Febrie enggan membeberkan detail kronologi atau status hukum Iwan, tetapi kabar ini langsung mencuri perhatian karena nama Iwan dan Sritex lekat dengan kejayaan industri tekstil Indonesia. Siapa sebenarnya Iwan Setiawan Lukminto, dan mengapa kekayaannya menjadi sorotan?

Baca juga : Kejagung Tetapkan Tiga Tersangka Baru Kasus Korupsi Sritex

Jejak Kekayaan Keluarga Lukminto

Iwan Setiawan Lukminto, putra sulung pendiri Sritex, H.M. Lukminto, mewarisi tongkat estafet kepemimpinan perusahaan yang berdiri sejak 1966. Di bawah kendalinya, Sritex menjelma menjadi raksasa tekstil yang menguasai pasar domestik dan internasional. Pada 2020, Iwan bahkan masuk daftar 50 orang terkaya Indonesia versi Forbes, menduduki posisi ke-49 dengan kekayaan mencapai US$515 juta atau sekitar Rp8,41 triliun (kurs Rp16.340). Capaian ini menegaskan betapa gemilang kejayaan Sritex sebelum badai pandemi melanda.

Selain tekstil, Iwan mengembangkan sayap bisnis keluarga ke sektor perhotelan. Grup Sritex mengelola sekitar 10 hotel di Solo, Yogyakarta, dan Bali, termasuk Holiday Inn Express di Bali. Kiprahnya di Sritex dimulai sejak 1997, saat ia bersama sang ayah memimpin perusahaan menuju puncak kesuksesan. Namun, pandemi Covid-19 pada 2020 menghantam industri tekstil, memicu masalah keuangan hingga Sritex dinyatakan pailit dan ditutup.

Baca juga : Profil Iwan Lukminto, Dirut Sritex yang Terseret Dugaan Korupsi Kredit Bank Negara

Kejatuhan dari Puncak Kejayaan

Setelah 2020, nama Iwan lenyap dari daftar orang terkaya Forbes. Informasi terbaru tentang kekayaannya pun tidak lagi dipublikasikan. Kejatuhan Sritex menjadi pukulan berat bagi keluarga Lukminto, yang sebelumnya dikenal sebagai salah satu keluarga terpandang di Indonesia. Kini, penangkapan Iwan atas dugaan korupsi kredit bank menambah babak kelam dalam perjalanan hidupnya.

Kasus ini menimbulkan pertanyaan: bagaimana seorang pengusaha sukses dengan kekayaan triliunan bisa terseret dalam skandal hukum? Penyelidikan Kejagung diharapkan mengungkap detail dugaan korupsi yang melibatkan Iwan selama menjabat sebagai Direktur Utama Sritex pada 2014–2023.***

Update Cepat, Info Lengkap! Join Whatsapp Channel Kami Klik Disini