Profil Iwan Lukminto, Dirut Sritex yang Terseret Dugaan Korupsi Kredit Bank Negara
By Shandi March
21 May 2025
.jpg)
Kejaksaan Agung Republik Indonesia resmi menangkap Direktur Utama PT Sri Rejeki Isman Tbk (Sritex), Iwan Kurniawan Lukminto. (X@profesorsaham)
LBJ – Kejaksaan Agung Republik Indonesia menangkap eks Direktur Utama PT Sri Rejeki Isman (Sritex) Iwan Setiawan Lukminto, terkait kasus dugaan korupsi pemberian fasilitas kredit perbankan kepada perusahaan tekstil raksasa tersebut.
Penangkapan dilakukan di Solo, Jawa Tengah, pada Rabu (21/5), sebagaimana dikonfirmasi oleh Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Khusus (Jampidsus) Febrie Adriansyah.
"Betul (ditangkap)," kata Febrie singkat tanpa merinci status hukum atau detail kronologinya.
Meskipun Sritex berstatus perusahaan swasta, kasus ini menarik perhatian karena melibatkan fasilitas kredit dari perbankan milik negara. Menurut Kapuspenkum Kejagung, Ketut Sumedana, proses penyidikan menyoroti pemberian kredit jumbo dari bank pelat merah kepada Sritex yang diduga menyalahi prosedur dan berujung pada kerugian negara.
Baca juga : Kejaksaan Agung Tangkap Dirut Sritex Iwan Lukminto
Harli Siregar dari Kejagung menyebut, penyelidikan difokuskan pada potensi penyalahgunaan wewenang dan kolusi antara pihak bank dan manajemen Sritex saat kredit dikucurkan.
Siapa Sebenarnya Iwan Setiawan Lukminto?
Iwan Setiawan Lukminto, putra sulung pendiri Sritex, H.M. Lukminto, mewarisi tongkat estafet kepemimpinan perusahaan yang berdiri sejak 1966. Di bawah kendalinya, Sritex menjelma menjadi raksasa tekstil yang menguasai pasar domestik dan internasional.
Pada 2020, Iwan bahkan masuk daftar 50 orang terkaya Indonesia versi Forbes, menduduki posisi ke-49 dengan kekayaan mencapai US$515 juta atau sekitar Rp8,41 triliun (kurs Rp16.340). Capaian ini menegaskan betapa gemilang kejayaan Sritex sebelum badai pandemi melanda.
Baca juga :Lesti Kejora Dilaporkan ke Polisi Terkait Dugaan Pelanggaran Hak Cipta Lagu
Selain tekstil, Iwan mengembangkan sayap bisnis keluarga ke sektor perhotelan. Grup Sritex mengelola sekitar 10 hotel di Solo, Yogyakarta, dan Bali, termasuk Holiday Inn Express di Bali. Kiprahnya di Sritex dimulai sejak 1997, saat ia bersama sang ayah memimpin perusahaan menuju puncak kesuksesan.
Kasus ini menjadi tamparan keras bagi dunia korporasi, terutama perusahaan keluarga yang selama ini dianggap solid secara manajerial. Sritex dikenal luas sebagai pemasok seragam militer untuk berbagai negara dan pernah masuk dalam daftar perusahaan yang tahan banting saat pandemi.***
Update Cepat, Info Lengkap! Join Whatsapp Channel Kami Klik Disini