Menteri P2MI Dorong Pekerja Migran Tingkatkan Kemampuan Bahasa untuk Gaji Lebih Tinggi
By Cecep Mahmud
19 May 2025

Abdul Kadir Karding, menyampaikan bahwa pekerja migran Indonesia memiliki peluang untuk memperoleh gaji yang lebih tinggi di luar negeri. (tangkap layar X/DPP_PKB))
LBJ - Menteri Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI), Abdul Kadir Karding, menyampaikan bahwa pekerja migran Indonesia memiliki peluang untuk memperoleh gaji yang lebih tinggi di luar negeri. Untuk itu, ia mendorong masyarakat yang berminat bekerja di luar negeri untuk meningkatkan keterampilan bahasa asing.
Penguasaan bahasa asing dinilai akan mempermudah mereka diterima di negara tujuan penempatan.
"Orientasinya jangan hanya bekerja di dalam negeri saja. Tinggal tambah pelatihan bahasa sekitar 3 hingga 6 bulan. Setelah disertifikasi, daftar dan dibantu pemerintah, bisa berangkat ke luar negeri," kata Karding dalam keterangan tertulis, Senin (19/5/2025).
Pernyataan tersebut disampaikan saat Menteri Karding memberikan motivasi kepada siswa Balai Latihan Kerja (BLK) UPT Plumbon, Cirebon, Jawa Tengah, pada Sabtu (17/5/2025). BLK ini berada di bawah naungan Dinas Ketenagakerjaan Kabupaten Cirebon.
Baca juga: Kemensos Sebut 63 Titik Sekolah Rakyat Siap Beroperasi Juli 2025
Dalam kesempatan itu, Karding mencontohkan potensi gaji pekerja migran di Korea Selatan. Ia menyebutkan bahwa seorang tukang las di sana dapat memperoleh gaji antara Rp 15 juta hingga Rp 20 juta per bulan.
Menteri P2MI berharap Pemerintah Kabupaten Cirebon dapat membantu KemenP2MI dalam memanfaatkan peluang ini. Caranya adalah dengan menyiapkan calon pekerja migran Indonesia yang kompeten untuk mengisi kebutuhan pasar tenaga kerja di luar negeri.
Karding mengungkapkan data tahun 2024 menunjukkan sebanyak 70 ribu warga Cirebon bekerja di luar negeri. Ia menilai pengelolaan dan persiapan yang baik bagi calon pekerja migran akan memberikan keuntungan bagi Cirebon.
Keuntungan tersebut berupa penyerapan tenaga kerja, penurunan angka pengangguran, serta adanya pendapatan yang masuk ke daerah.
Lebih lanjut, Karding menjelaskan bahwa banyaknya warga Cirebon yang bekerja di luar negeri secara otomatis akan meningkatkan devisa negara dan membantu mengentaskan pengangguran di daerah tersebut.
Baca juga: Dedi Mulyadi Tantang KPAI Terkait Program Pendidikan Militer Siswa Nakal
Ia mencontohkan jika puluhan ribu pekerja migran asal Cirebon mengirimkan Rp 5 juta setiap bulan ke keluarga mereka, maka akan terkumpul Rp 600 miliar per tahun yang dapat menggerakkan perekonomian daerah.
"Oleh karena itu saya minta kepada Pak Wakil Bupati dan Pak Kadis, lebih baik kita buat vokasi atau vokasi center, atau bisa namanya migran center," pungkas Karding.
"Nantinya akan dilatih, ada sertifikasinya, lengkap dengan ekosistem khusus, termasuk kurikulum yang disesuaikan dengan negara tujuan pengiriman untuk menyiapkan calon pekerja migran."***
Update Cepat, Info Lengkap! Join Whatsapp Channel Kami Klik Disini