LBJ - Pendakian ke Gunung Gede-Pangrango baru saja dibuka kembali sejak 22 April 2025. Namun hanya berselang beberapa hari, kawasan konservasi ini kembali tercemar oleh ulah pendaki yang tak bertanggung jawab.

Sebuah video berdurasi 28 detik viral di media sosial. Isinya membuat banyak netizen menggelengkan kepala—menampilkan celana dalam bekas yang dibuang tepat di atas tanaman edelweiss, bunga langka yang dilindungi di Alun-Alun Suryakencana.

Tak berhenti di situ, video lain beredar menunjukkan hal yang lebih menjijikkan: ada tinja manusia di dekat sumber mata air yang biasanya digunakan pendaki untuk mengisi botol minum. Tindakan ini langsung menuai kecaman keras dari warganet hingga pihak Balai Besar Taman Nasional Gunung Gede Pangrango (BBTNGGP).

Baca juga : Lebih dari 7.000 Pelamar Rebut 1.652 Kursi PPSU Jakarta, Pram Tegaskan Tanpa Ordal!

“Yang celana dalam terlihat di video itu dibuang di atas tanaman edelweiss. Dan ada juga yang mencemari mata air. Tentu kami sangat menyayangkan tindakan tersebut,” tegas Humas BBTNGGP, Agus Deni, Minggu (4/5), dikutip dari detikTravel.

Lalu siapa pelakunya? Hingga kini pihak balai masih menelusuri identitas para pendaki yang ada dalam video tersebut. Agus menegaskan bahwa sanksi tegas akan dikenakan jika pelaku terbukti bersalah.

“Kita telusuri dulu. Apabila terbukti, bisa dikenakan sanksi blacklist dan diproses sesuai UU Nomor 32 Tahun 2024,” ujarnya.

Gunung Gede-Pangrango merupakan salah satu gunung yang paling sering didaki di Pulau Jawa, terutama karena keindahan lanskapnya dan keberadaan Alun-Alun Suryakencana yang menawan. Tapi kejadian memalukan ini mencoreng citra pendakian dan membahayakan ekosistem yang ada.

Baca juga :TNI AD Tegaskan Program Siswa Nakal Masuk Barak Tak Langgar Hak Anak

Agus pun kembali mengingatkan seluruh pendaki agar menjaga kawasan konservasi dari segala bentuk sampah, baik organik maupun anorganik.***

Update Cepat, Info Lengkap! Join Whatsapp Channel Kami Klik Disini