×
image

PKL Dituding Dibekingi Ormas, Pedagang Pasar Induk Kramat Jati Minta Revitalisasi Segera Jalan

  • image
  • By Shandi March

  • 03 May 2025

Gubernur DKI Pramono Anung saat melakukan sidak di pasar induk Kramat Jati, Jakarta Timur. (X@pramonoanung)

Gubernur DKI Pramono Anung saat melakukan sidak di pasar induk Kramat Jati, Jakarta Timur. (X@pramonoanung)


LBJ - Kondisi Pasar Induk Kramat Jati, Jakarta Timur, kembali disorot. Para pedagang di los C dan H mendesak Perumda Pasar Jaya segera menuntaskan program revitalisasi pasar yang mangkrak. Bangunan yang sudah tua, akses masuk yang semrawut, hingga kehadiran pedagang kaki lima (PKL) yang diduga mendapat dukungan ormas, membuat aktivitas jual beli di dalam pasar semakin lesu.

Keluhan itu datang langsung dari para pedagang. H. Khairul, salah satu pedagang cabai di los C, menyebut kondisi bangunan tempatnya berdagang sudah tak layak pakai.

“Kami juga ingin tempat jualan kami diperbaiki dan menjadi tempat yang layak seperti di los buah dan sayur yang kini terlihat bagus. Karena kalau bagus kan pasti banyak pembeli yang datang,” ucap Khairul di lokasi, Sabtu (26/4).

Menurutnya, bangunan yang kotor dan penuh debu, ditambah banyaknya kios kosong yang terbengkalai, membuat pembeli enggan masuk ke dalam area los C. Kini, ia hanya mengandalkan pembeli langganan untuk tetap bertahan.

Baca juga : Perpustakaan Jakarta Akan Buka hingga Pukul 11 Malam, Pramono Anung Ingin Anak Muda Tak Kehilangan Akses Belajar

PKL Penuhi Pintu Masuk, Pembeli Enggan Masuk

Kondisi serupa juga terjadi di los H. H. Riki, pedagang lain yang berjualan di bawah atap yang sama, menyebut keruwetan akses masuk menjadi biang dagangannya sepi.

“Pembeli nggak ada yang mau masuk karena memang PKL bebas berjualan di depan pintu masuk. Kami berharap selain gedungnya diperbaiki, PKL yang ada juga ditertibkan,” keluh Riki.

Ia menyebut ratusan PKL sudah menempati area pintu masuk pasar sejak puluhan tahun lalu. Yang membuat penataan macet, menurut Riki, adalah adanya dugaan backing dari organisasi kemasyarakatan (ormas).

“Mereka bisa berjualan karena bayar jutaan rupiah ke ormas dan sudah puluhan tahun sehingga sulit untuk ditertibkan,” tambahnya.

Baca juga :Sopir Angkot Tewas Saat Bekerja di Jakarta Selatan, Dikenal Hidup Sebatang Kara di Kolong Flyover

Pasar Jaya Janji Eksekusi Tahun Ini

Menanggapi tuntutan pedagang, Manajer Pasar Induk Kramat Jati, Agus Lamun, memastikan bahwa revitalisasi los C-1 menjadi agenda prioritas tahun ini. Pihaknya kini tengah menyosialisasikan rencana tersebut kepada para pedagang.

“Saat ini masih tahap sosialisasi dan mematangkan konsep, setelah itu dilakukan eksekusi. Intinya, di tahun ini revitalisasi akan dilakukan untuk menjadikan pasar induk semakin baik,” tegas Agus.

Agus juga mengonfirmasi bahwa penertiban PKL menjadi bagian penting dari program tersebut. Ia mengungkapkan penataan sudah dilakukan di sisi kiri los sayur dan akan diperluas ke bagian tengah serta area los C dan H.

“Dalam waktu dekat penertiban di bagian tengah pasar juga akan dilakukan. Selanjutnya, PKL yang ada di los C dan H juga akan ditertibkan sekaligus proses revitalisasi,” ujar dia.***


Update Cepat, Info Lengkap! Join Whatsapp Channel Kami Klik Disini

Popular Post