LBJ- Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan segera menggelar uji coba program sekolah swasta gratis bagi warga kurang mampu di sejumlah titik yang minim akses pendidikan. Program ini masuk dalam daftar prioritas 100 hari kerja Gubernur Pramono Anung Wibowo dan Wakil Gubernur Rano Karno.

“Untuk sekolah gratis kami akan kaji mendalam dan kami segera akan melakukan percontohan di sekolah swasta di daerah-daerah yang memang membutuhkan, terutama bagi warga yang tidak mampu,” ujar Pramono di Balai Kota Jakarta, Jumat (2/5).

Langkah ini dirancang untuk mengatasi ketimpangan akses pendidikan, terutama bagi masyarakat kelas menengah ke bawah yang tak tertampung di sekolah negeri.

Baca juga : Perpustakaan Jakarta Akan Buka hingga Pukul 11 Malam, Pramono Anung Ingin Anak Muda Tak Kehilangan Akses Belajar

Meski Pramono belum mengumumkan jadwal pasti dimulainya uji coba, ia menegaskan bahwa persiapan terus berjalan dan akan diumumkan secara resmi ketika semua aspek teknis siap dilaksanakan.

Sebelumnya, Pemerintah Provinsi DKI bersama DPRD telah menyusun peta awal program ini. Sebanyak 40 sekolah swasta di kawasan padat penduduk akan dilibatkan dalam skema percontohan.

"Gubernur juga sepakat di tahun ini kita trial dulu 40 sekolah gratis di wilayah-wilayah yang kondisinya banyak masyarakat menengah ke bawah dan tidak punya sekolah negeri," ungkap Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, Ima Mahdiah, pada Rabu (12/3).

Ima menambahkan bahwa nama-nama sekolah akan diumumkan langsung oleh Gubernur. Sementara itu, pelaksanaan program akan menyesuaikan dengan kemampuan fiskal daerah agar tidak mengganggu distribusi dana Kartu Jakarta Pintar (KJP).

Baca juga :39 Siswa Nakal di Purwakarta Dibina di Barak Militer, 1 Orang Kabur Sebelum Pelatihan

"Kami ingin adanya sekolah gratis, tapi secara bertahap. Karena kondisi keuangan, kami harus bisa mendistribusikan dari bantuan KJP kalau misalkan mau kita geser harus pelan-pelan dulu," jelasnya.

Program "Pendidikan Gratis" ini bertujuan untuk menjamin hak pendidikan 12 tahun bagi seluruh anak Jakarta, terutama yang selama ini terhalang biaya atau tidak tertampung di sekolah negeri.

Uji coba ini menjadi penting mengingat Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB) tahun ajaran 2025 akan dimulai dalam hitungan minggu, tepatnya antara 20 Mei hingga 5 Juni. Diharapkan, kehadiran sekolah swasta gratis dapat menjadi solusi konkret atas kesenjangan daya tampung sekolah negeri.***

Update Cepat, Info Lengkap! Join Whatsapp Channel Kami Klik Disini