Investigasi Ungkap Kebohongan Israel Soal Terowongan Hamas di Perbatasan Gaza
By Cecep Mahmud
23 Apr 2025

Mantan Menteri Pertahanan (Menhan) Israel, Yoav Gallant, membenarkan bahwa terowongan besar hamas di Koridor Philadelphia hanyalah sebuah kebohongan. (foto X)
LBJ - Sebuah investigasi yang dilakukan oleh lembaga penyiaran publik Israel, KAN, mengungkap adanya rekayasa cerita oleh militer Israel terkait penemuan terowongan besar Hamas di Koridor Philadelphia. Peristiwa yang terjadi di sepanjang perbatasan Gaza-Mesir pada Agustus tahun lalu ini menuai sorotan.
Mantan Menteri Pertahanan (Menhan) Israel, Yoav Gallant, membenarkan hasil investigasi KAN tersebut.
Gallant menyatakan bahwa kebohongan itu sengaja dibuat untuk menunda potensi gencatan senjata di Gaza. Hasil investigasi KAN menunjukkan bahwa struktur yang diklaim sebagai terowongan itu sebenarnya hanyalah saluran air atau kanal dangkal dengan kedalaman sekitar satu meter.
Pada Agustus 2024, militer Israel merilis foto-foto yang diklaim sebagai terowongan di area demiliterisasi perbatasan Gaza-Mesir.
Tel Aviv saat itu mengklaim penemuan tersebut sebagai bukti keberadaan terowongan besar bertingkat yang diduga dibangun oleh Hamas. Temuan itu bahkan sempat dipuji sebagai pencapaian besar oleh militer Israel.
Baca juga: Serangan Israel di Gaza Tewaskan 32 Warga Palestina
"Tidak pernah ada terowongan, tetapi kanal yang tertutup tanah," demikian hasil investigasi KAN.
Tujuan dari disinformasi ini, menurut laporan KAN, adalah untuk "membesar-besarkan pentingnya Koridor Philadelphi" dan menghambat kesepakatan pembebasan sandera.
Koridor Philadelphi sendiri merupakan istilah Israel untuk jalur sempit di sepanjang perbatasan Gaza dan Mesir.
Yoav Gallant, yang dikutip dalam laporan KAN, mendukung temuan investigasi tersebut.
"Itu bukan terowongan, melainkan upaya untuk mencegah kesepakatan gencatan senjata," tegasnya.
Dalam keterangannya kepada KAN, Gallant mengklarifikasi bahwa struktur itu hanya memiliki kedalaman sekitar satu meter. Namun, secara menyesatkan, struktur tersebut dipresentasikan kepada publik sebagai terowongan yang dalam.
Menurut Gallant, foto yang dipublikasikan Israel saat itu digunakan untuk memperkuat klaim tentang keberadaan terowongan di sepanjang koridor.
Baca juga: India Buru Pembantai 26 Turis di Kashmir, Modi Persingkat Kunjungan Luar Negeri
Tujuannya adalah untuk melebih-lebihkan signifikansi strategis Koridor Philadelphi. Pada akhirnya, hal ini bertujuan untuk menghambat kemajuan kesepakatan pertukaran sandera dan tahanan.
"Itu dipromosikan kepada publik sebagai terowongan yang dalam untuk mencegah tercapainya kesepakatan dengan Hamas," ungkapnya.
Hamas, pihak yang menguasai Jalur Gaza, bersikeras menuntut gencatan senjata menyeluruh dan penarikan seluruh pasukan Israel dari wilayah kantong Palestina tersebut sebagai syarat utama dalam kesepakatan pertukaran sandera dan tahanan.
Hingga berita ini diturunkan, belum ada komentar langsung dari pihak militer Israel terkait laporan investigasi KAN tersebut.
Ketika foto yang diklaim sebagai terowongan itu dirilis, Perdana Menteri (PM) Benjamin Netanyahu menegaskan bahwa pasukan Israel tidak akan mundur dari Koridor Philadelphi.
Pernyataan ini disampaikan meskipun ada pertentangan dari internal keamanan dan militer Tel Aviv.***
Update Cepat, Info Lengkap! Join Whatsapp Channel Kami Klik Disini