LBJ – Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta resmi membuka pendaftaran sebanyak 1.100 lowongan kerja Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU) pada periode pertama tahun 2025. Warga kini bisa mendaftar langsung lewat kelurahan maupun kecamatan setempat, tanpa perlu terkecoh oleh informasi palsu yang beredar lewat pesan berantai di WhatsApp.

Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung Wibowo, menegaskan bahwa seluruh proses rekrutmen dilakukan transparan.

“Bahkan di kecamatan pun bisa,” ujar Pramono saat ditemui di Balai Kota, Jakarta Pusat, Selasa (22/4).

Langkah ini diambil setelah Pemprov DKI mengalokasikan anggaran khusus untuk menambah jumlah petugas PPSU. Tahun depan, pemerintah juga berencana menambah 506 lowongan baru demi memenuhi kebutuhan layanan publik di berbagai wilayah Ibu Kota.

Baca juga : Wali Kota Surabaya Segel Gudang Tak Berizin, Eks Karyawan Minta Ijazah Dikembalikan

Rekrutmen besar-besaran ini merupakan respons atas kebutuhan tenaga kerja lapangan dan hasil evaluasi menyeluruh atas kinerja PPSU sebelumnya.

Menurut Pramono, ia telah meminta seluruh wali kota yang menerima alokasi dana PPSU untuk melapor langsung kepada dirinya dan Wakil Gubernur Rano Karno sebelum pembukaan rekrutmen dimulai.

“Supaya kecurigaan tidak transparan itu hilang. Karena itulah yang menjadi persoalan perekrutan PPSU selama ini,” ujarnya.

Dalam kebijakan baru, pendaftaran tidak lagi terbatas pada lulusan SMA. Pramono membuka peluang bagi warga berijazah SD untuk mendaftar, selama memiliki kemampuan dasar membaca, menulis, dan menunjukkan etos kerja yang baik.

Baca juga : Polisi Siap Selidiki Ancaman Pembunuhan Dedi Mulyadi, Akun Anonim Terus Teror Lewat YouTube

Gaji PPSU tahun ini akan menyesuaikan dengan UMP Jakarta yang mencapai Rp 5.396.791 atau dibulatkan menjadi Rp 5,4 juta, sesuai Pergub Nomor 6 Tahun 2016.

Antusiasme warga Jakarta terhadap lowongan ini begitu tinggi, sayangnya dibarengi dengan beredarnya hoaks yang menyesatkan. Puluhan warga berbondong-bondong mendatangi Balai Kota setelah mendapat informasi palsu dari grup WhatsApp.

Salah satunya, Udin (32), warga Ciganjur, mengaku menerima pesan dari grup ibu-ibu.

“Saya dapat info lowongan dari grup WhatsApp ibu-ibu dishare, diforward. Karena itu saya langsung berangkat,” ucapnya.

Cerita serupa juga disampaikan Sumira (46), yang sempat ragu karena pernah tertipu hoaks serupa. Ia bahkan mengikuti tes bebas narkoba senilai Rp 150.000 karena disebut sebagai syarat dalam pesan tersebut.

Menanggapi simpang siur informasi, Staf Khusus Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta Bidang Komunikasi Publik, Chico Hakim menegaskan agar mengecek langsung lewat situs resmi Pemprov DKI Jakarta.

Baca juga : Monas Jadi Pusat Lebaran Betawi 2025, Gubernur Pramono Anung Hadir di Acara Puncak

“Hoaks pesan mekanisme pendaftaran lowongan PPSU dan pasukan lainnya,” ujar Chico.

Chico menyarankan warga mengecek langsung situs resmi Pemprov DKI Jakarta di www.jakarta.go.id untuk mendapatkan informasi valid dan menghindari penipuan.

“Ke depan agar lebih nyaman dan tidak perlu jauh-jauh datang ke Balai Kota,” tambahnya.

Selasa (22/4), antrean pelamar memadati loket penerimaan surat dan barang di Balai Kota Jakarta sejak pagi. Ratusan warga membawa dokumen lamaran dalam amplop cokelat dan berharap bisa diterima sebagai PPSU, Tim Putih Dinsos, Tim Biru SDA, atau Tim Hijau Dinas Pertamanan.

“Saya pengen kerja. Sekarang saya ojek online. Semoga kalau langsung ke Balai Kota bisa langsung diproses,” kata Rini (30), warga Rawa Buaya.

Baca juga : Ketua Majelis Hakim Pembebas Ronald Tannur Dituntut 9 Tahun Penjara

Pemprov DKI tetap mengapresiasi kedatangan warga yang antusias meskipun proses seharusnya bisa dilakukan secara online. Chico memastikan semua dokumen akan diteruskan kepada pihak berwenang.***

Update Cepat, Info Lengkap! Join Whatsapp Channel Kami Klik Disini