×
image

Gaya Satir Valentinus Resa di Meet Nite Live Tuai Protes Ormas, Ini Faktanya

  • image
  • By Shandi March

  • 05 Apr 2025

Valentinus Resa, pembaca berita yang viral usai bawakan berita dengan candaan satir. (Instagram @val_resa)

Valentinus Resa, pembaca berita yang viral usai bawakan berita dengan candaan satir. (Instagram @val_resa)


LBJ - Sosok Valentinus Resa tengah menjadi sorotan publik usai aksinya membawakan berita dengan gaya satir dalam program Meet Nite Live viral di media sosial. Gaya penyampaian yang nyeleneh namun tajam itu rupanya tidak hanya menarik perhatian warganet, tapi juga menuai protes dari ormas.

Pada Sabtu (5/4), akun X @mdy_asmara1701 membagikan potongan video berdurasi 4 menit 17 detik yang memperlihatkan pernyataan dari ormas Perisai Kebenaran Nasional. Mereka menyoroti narasi-narasi yang dibawakan Resa dalam tayangan televisi tersebut.

“Oleh karena host ini, kami minta tidak usah dilanjutkan apabila host ini diduga ada naratif-naratif dari produk yang bukan jurnalistik ini, harus kita perhatikan terus,” ujar anggota ormas dalam video itu.

Publik bertanya-tanya, siapa sebenarnya pria bernama Valentinus Resa ini? Mengapa ucapannya bisa memantik reaksi keras?

Baca juga : Polisi Sebut Miliki Identitas Penganiaya Satpam RS di Bekasi hingga Muntah Darah, Pria Kelahiran Tahun 2000

Dilansir dari Metro TV, Valentinus bukanlah wajah baru di dunia jurnalistik. Pria kelahiran 1986 ini telah meniti karier sebagai jurnalis sejak 2011, dan saat ini aktif sebagai presenter berita di Metro TV.

Ia dikenal berani menyampaikan berita dengan bumbu humor dan kritik sosial yang tajam, termasuk dalam program Meet Nite Live yang mulai tayang 27 Maret 2025.

Sebelum dikenal luas di layar kaca, Valentinus juga sempat mengisi posisi jurnalis di Tabloid Bola.

Pengalamannya mencakup peliputan ajang bergengsi seperti balapan F1, F2, dan F3, yang membawanya menjelajahi belasan negara di Eropa.

Gaya satir yang dibawakan Resa dianggap sebagian pihak menabrak batasan jurnalisme konvensional.

Baca juga : Ada 6 Daerah Gelar Pemungutan Suara Ulang Pilkada pada 5 dan 9 April 2025

Meskipun banyak yang menganggapnya sebagai bentuk penyampaian kritis yang segar, sebagian lainnya—termasuk ormas—menilainya menyesatkan atau menyimpang dari kode etik jurnalistik.

Namun hingga kini belum ada pernyataan resmi dari pihak Metro TV terkait polemik ini. Di sisi lain, dukungan netizen terus mengalir di berbagai platform media sosial, menyebut gaya Resa sebagai bentuk "satire journalism" yang justru menyentil isu-isu penting dengan cara yang mudah dicerna.

Efek viralnya tampak nyata. Setelah membuka akses publik pada akun Instagram pribadinya, pengikut Valentinus langsung melonjak tajam. Per 5 April 2025, followers-nya sudah menembus 55,4 ribu.

Popularitas ini membuat banyak orang penasaran dengan aktivitas dan pemikiran Valentinus di luar layar kaca.

Baca juga : Evakuasi Dramatis Longsor Pacet-Cangar: 10 Korban Tewas Ditemukan di Jurang

Masih belum jelas apakah Valentinus akan mengubah gaya penyampaian beritanya atau tetap konsisten dengan ciri khasnya. Sementara itu, tekanan dari beberapa pihak termasuk ormas diprediksi akan terus berkembang, terutama jika polemik ini tak kunjung reda.

Namun satu hal pasti: perbincangan mengenai batas antara jurnalisme serius dan jurnalisme satir kini kembali mengemuka. Dan di tengah riuhnya panggung digital, nama Valentinus Resa berhasil mencuri perhatian banyak mata.***


Update Cepat, Info Lengkap! Join Whatsapp Channel Kami Klik Disini

Popular Post