×
image

Juru Bicara Hamas Abdel-Latif Al-Qanoua Tewas dalam Serangan Udara Israel di Gaza

  • image
  • By Cecep Mahmud

  • 27 Mar 2025

Abdel-Latif Al-Qanoua, juru bicara Hamas, tewas akibat serangan udara yang dilancarkan militer Israel di Gaza.

Abdel-Latif Al-Qanoua, juru bicara Hamas, tewas akibat serangan udara yang dilancarkan militer Israel di Gaza.


LBJ - Abdel-Latif Al-Qanoua, juru bicara Hamas, dilaporkan tewas akibat serangan udara yang dilancarkan militer Israel di Gaza pada Kamis pagi, 27 Maret 2025. Serangan tersebut juga menewaskan tujuh orang lainnya di wilayah Gaza.

Al-Qanoua, yang merupakan juru bicara kelompok Hamas, tewas ketika tendanya menjadi sasaran serangan udara Israel di Jabalia, utara Gaza. Menurut laporan Reuters, serangan udara ini juga mengakibatkan beberapa orang lainnya terluka.

Militer Israel dilaporkan juga melanjutkan serangan ke Kota Gaza dan Khan Younis di Gaza selatan, menewaskan tujuh orang di kedua wilayah tersebut.

Serangan udara ini terjadi setelah Israel kembali meningkatkan operasi militer di Gaza, yang sebelumnya sempat berhenti selama dua bulan akibat gencatan senjata yang berakhir pada pekan ini.

Baca juga: Netanyahu Tuduh Oposisi Ciptakan Anarki di Israel

Gencatan senjata yang telah berlaku sejak Januari 2025 menawarkan jeda bagi 2,3 juta penduduk Gaza, yang kini harus kembali menghadapi serangan udara yang terus mengguncang wilayah tersebut.

Al-Qanoua merupakan salah satu tokoh penting dalam struktur Hamas. Sebelumnya, Israel juga telah menewaskan beberapa anggota senior Hamas, termasuk Ismail Barhoum dan Salah al-Bardaweel, yang merupakan anggota badan pembuat keputusan Hamas.

Bardaweel dan Barhoum adalah bagian dari kelompok 20 anggota, dengan 11 di antaranya telah tewas sejak dimulainya perang pada akhir 2023.

Baca juga: Pemerintahan Trump Kembali Tangkap Mahasiswa Pro-Palestina

Sejak 18 Maret 2023, Israel kembali meningkatkan serangan udara dan operasi darat di Gaza. Serangan tersebut telah menyebabkan lebih dari 830 korban jiwa, mayoritas di antaranya adalah anak-anak dan wanita.

Penyerangan ini menyusul tuduhan dari kedua belah pihak yang saling menuduh melanggar gencatan senjata yang sebelumnya disepakati.***


Update Cepat, Info Lengkap! Join Whatsapp Channel Kami Klik Disini

Popular Post