Serangan Udara Israel Guncang Lebanon, Menewaskan Lima orang
By Cecep Mahmud
23 Mar 2025

Serangan udara Israel di Tyre, salah satu kota terbesar di Lebanon selatan. (foto X/@planetreporter1)
LBJ - Serangan udara yang dilancarkan Israel pada Sabtu (22/3) menghantam kota Tyre di Lebanon selatan, menewaskan sedikitnya lima orang dan melukai puluhan lainnya. Serangan ini merupakan eskalasi besar yang terjadi setelah Israel mengklaim menanggapi tembakan roket yang diluncurkan dari wilayah Lebanon, yang dianggap sebagai serangan oleh kelompok Hizbullah.
Serangan udara Israel di Tyre, salah satu kota terbesar di Lebanon selatan, menewaskan setidaknya satu orang, dengan gelombang serangan kedua yang menghantam Qlaileh dan Zibqin, juga di selatan Tyre.
Menurut Kementerian Kesehatan Lebanon, empat orang lainnya dilaporkan terluka dalam serangan tersebut.
Serangan ini terjadi setelah Israel mengklaim telah memerangi target yang terkait dengan Hizbullah, yang dituduh sebagai pelaku serangan roket yang sebelumnya diluncurkan ke Israel.
Serangan-serangan ini menandai eskalasi besar dalam ketegangan yang telah berlangsung sejak Israel menggagalkan gencatan senjata di Gaza pada minggu sebelumnya.
Baca juga: Ribuan Warga Israel Turun ke Jalan Tolak Pemecatan Kepala Shin Bet dan Perang
Perdana Menteri Lebanon, Nawaf Salam, mengingatkan bahwa serangan udara ini berisiko menarik Lebanon ke dalam “perang baru,” yang dapat menambah penderitaan bagi rakyat Lebanon.
“Operasi militer Israel yang baru di perbatasan selatan akan membawa bencana bagi Lebanon dan rakyat Lebanon,” kata Salam.
Lebanon juga mencatat serangan udara Israel yang lebih awal di Touline, selatan negara itu, yang menewaskan lima orang, termasuk dua anak-anak, dan melukai 11 orang lainnya.
Israel mengklaim serangan ini adalah respons terhadap roket yang ditembakkan dari Lebanon, namun Hizbullah membantah keterlibatannya dan menuduh Israel menciptakan dalih untuk melanjutkan serangan udara.
Kementerian Pertahanan Lebanon menyatakan bahwa pihaknya telah mulai menyelidiki insiden ini dan mendesak negara-negara yang menjamin gencatan senjata untuk mencegah serangan berkelanjutan dari Israel.
Baca juga: Israel Klaim Kepala Intelijen Hamas, Osama Tabash Tewas dalam Serangan Udara di Gaza
Presiden Lebanon, Michel Aoun, mengutuk upaya yang dapat merusak stabilitas negaranya dan memicu lebih banyak kekerasan.
Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, menegaskan bahwa serangan tersebut adalah respons terhadap ancaman roket dari Lebanon dan memperingatkan pemerintah Lebanon untuk bertanggung jawab atas kejadian di wilayahnya.
Dalam sebuah pernyataan, Netanyahu menekankan bahwa Israel akan terus menargetkan “puluhan target teroris di Lebanon.”***
Update Cepat, Info Lengkap! Join Whatsapp Channel Kami Klik Disini