LBJ - Serangan Israel yang dilancarkan pada Selasa dini hari mengakibatkan lebih dari 400 korban tewas, dengan dua pertiga dari mereka adalah perempuan dan anak-anak.

Menurut Kementerian Kesehatan Palestina, dari jumlah 436 orang yang tewas sejak serangan dimulai, setidaknya 183 adalah anak-anak dan 94 adalah wanita. Serangan ini menghancurkan gencatan senjata dua bulan yang sebelumnya tercapai dengan Hamas.

Serangan Israel menargetkan berbagai wilayah di Jalur Gaza, termasuk Jabalia, Beit Hanoon, dan Kota Gaza. Dua sekolah yang menampung keluarga pengungsi, Sekolah al-Tabin dan Sekolah Dar al-Fadhila, juga dibom, menewaskan setidaknya 25 orang.

Baca juga: Israel Mulai Operasi Darat Baru di Gaza, Beri Peringatan Terakhir kepada Warga Palestina

Warga Gaza merasa ketakutan dan tak berdaya setelah serangan besar-besaran ini, di tengah blokade bantuan dan pemadaman listrik yang mempengaruhi lebih dari 500.000 orang yang bergantung pada pabrik desalinasi air.

Sejak serangan pertama pada Selasa, Israel terus melancarkan serangan di Gaza, dengan lebih dari 49.500 korban tewas dan lebih dari 112.000 terluka. Serangan ini menyebabkan kerusakan yang luas, dengan lebih dari 900 keluarga Palestina dilaporkan kehilangan seluruh anggotanya.

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menegaskan bahwa serangan ini baru permulaan, dan Israel akan melanjutkan hingga semua tujuan perangnya tercapai, termasuk penghancuran Hamas dan pembebasan semua tawanan.

Baca juga: Putin Tolak Proposal Gencatan Senjata Penuh, Serangan Rusia Terus Berlanjut

Kondisi ini memperburuk penderitaan warga sipil di Gaza, yang kini terjebak di tengah konflik yang semakin memburuk, dengan tidak ada tanda-tanda bahwa kekerasan akan segera mereda.***

Update Cepat, Info Lengkap! Join Whatsapp Channel Kami Klik Disini