×
image

Israel Mulai Operasi Darat Baru di Gaza, Beri Peringatan Terakhir kepada Warga Palestina

  • image
  • By Cecep Mahmud

  • 20 Mar 2025

Operasi darat yang dimulai oleh Israel ditujukan untuk menguasai wilayah Gaza bagian tengah dan selatan. (foto X)

Operasi darat yang dimulai oleh Israel ditujukan untuk menguasai wilayah Gaza bagian tengah dan selatan. (foto X)


LBJ - Israel mengumumkan dimulainya operasi darat baru di Jalur Gaza, dengan tujuan memperluas perimeter keamanan dan membentuk penyangga parsial antara bagian utara dan selatan wilayah tersebut.

Langkah ini diambil seiring dengan meningkatnya serangan udara dan pemboman yang dilancarkan oleh militer Israel, meskipun ada seruan internasional untuk menghentikan kekerasan dan menerapkan gencatan senjata.

Dilansir AFP pada Kamis (20/3/2025), Israel juga mengeluarkan peringatan terakhir kepada penduduk Gaza yang kini berada di bawah kendali Hamas.

Menteri Pertahanan Israel, Israel Katz, menyampaikan peringatan ini melalui video, menyerukan agar warga Gaza mengikuti saran dari Presiden Amerika Serikat, Joe Biden, untuk segera menyerahkan para sandera dan menggulingkan Hamas.

Baca juga: Putin Tolak Proposal Gencatan Senjata Penuh, Serangan Rusia Terus Berlanjut

"Ikuti saran Presiden Amerika Serikat. Kembalikan para sandera dan singkirkan Hamas, dan pilihan lain akan terbuka bagi Anda," kata Katz.

Operasi darat yang dimulai oleh Israel ditujukan untuk menguasai wilayah Gaza bagian tengah dan selatan, memperluas zona aman yang lebih luas, serta memisahkan wilayah utara dan selatan.

Langkah ini diharapkan dapat menciptakan ruang yang lebih aman bagi penduduk sipil dan menambah tekanan kepada kelompok Hamas yang telah berkuasa di Gaza sejak 2007.

Situasi di Gaza semakin memburuk seiring dengan antrean panjang warga sipil yang melarikan diri menuju daerah yang lebih aman di selatan, setelah Israel mendesak mereka untuk meninggalkan zona pertempuran di utara.

Banyak keluarga, termasuk yang memiliki anak kecil, terpaksa meninggalkan rumah mereka demi menghindari serangan lebih lanjut.

Baca juga: Dalam Sehari, 400 Warga Gaza Tewas Akibat Serangan Israel

Peringatan terakhir ini juga mencerminkan ketegangan yang semakin tinggi antara Israel dan kelompok Hamas, yang dikenal sebagai organisasi teroris oleh Israel dan sejumlah negara lainnya.

Ketegangan ini telah menyebabkan ribuan korban jiwa dan merusak infrastruktur vital di Gaza.

Sementara itu, Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, melalui pesan yang disampaikan sebelumnya, juga mengingatkan rakyat Gaza tentang pentingnya mengakhiri konflik ini dengan cara yang damai.

"Masa depan yang indah menanti, tetapi tidak jika Anda terus mendukung kekerasan dan teror," ujar Trump.

Israel, yang terus menghadapi kecaman internasional terkait kebijakan militernya, tetap pada komitmennya untuk melawan Hamas dan memulihkan keamanan di wilayah perbatasan.

Namun, peringatan yang dikeluarkan menunjukkan bahwa situasi di Gaza semakin memburuk, dan dampaknya terasa pada kehidupan sehari-hari warga sipil yang terjebak dalam konflik yang tak kunjung selesai.***


Update Cepat, Info Lengkap! Join Whatsapp Channel Kami Klik Disini

Popular Post