Dalam Sehari, 400 Warga Gaza Tewas Akibat Serangan Israel
By Cecep Mahmud
19 Mar 2025

Otoritas kesehatan Palestina melaporkan bahwa serangan Israel menewaskan sedikitnya 404 warga Gaza. (foto X/@Palamors)
LBJ - Gelombang serangan udara Israel di Jalur Gaza menandai eskalasi besar dalam konflik yang telah berlangsung sejak 2023. Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, menegaskan bahwa serangan ini "baru permulaan" dan akan terus berlanjut hingga seluruh sandera yang ditahan Hamas dibebaskan serta kelompok tersebut dihancurkan.
Dalam pidato televisi pada Selasa (18/3/2025) malam, Netanyahu menyatakan bahwa negosiasi gencatan senjata akan berlangsung "di bawah tembakan." Serangan tersebut menyebabkan lebih dari 400 warga Gaza tewas dalam sehari, menjadikannya hari paling berdarah sejak awal perang.
Serangan Intensif di Gaza
Otoritas kesehatan Palestina melaporkan bahwa serangan Israel menewaskan sedikitnya 404 warga Gaza. Angka tersebut kemudian diperbarui menjadi 413 korban jiwa, dengan lebih dari 600 lainnya mengalami luka-luka. Serangan dilancarkan ke wilayah utara Gaza serta kota-kota Deir al-Balah dan Khan Younis di bagian tengah.
Salah satu serangan di Rafah menewaskan 17 anggota satu keluarga, termasuk lima anak dan orang tua mereka. Saksi mata menggambarkan pemandangan mengerikan di rumah sakit Nasser, Khan Younis, di mana pasien tergeletak di lantai, beberapa berteriak kesakitan, sementara seorang gadis kecil menangis saat tangannya yang berlumuran darah diperban.
Militer Israel mengklaim bahwa serangan tersebut menargetkan komandan militer dan pejabat politik Hamas. Namun, laporan dari lapangan menyebutkan bahwa banyak perempuan dan anak-anak yang turut menjadi korban.
Reaksi Internasional dan Kebijakan Israel
Washington menyatakan bahwa Israel telah berkonsultasi dengan pemerintahan AS sebelum meluncurkan serangan ini. Juru bicara Gedung Putih mengonfirmasi bahwa strategi militer Israel tetap berada dalam koordinasi dengan pihak Amerika Serikat.
Menteri Pertahanan Israel, Yoav Gallant, menyebut bahwa perang di Gaza bisa berlangsung selama berminggu-minggu atau bahkan berbulan-bulan. "Hamas harus memahami bahwa aturan permainan telah berubah," kata Menteri Pertahanan Israel lainnya, Israel Katz.
Baca juga: Serangan Udara Israel di Gaza Tewaskan Delapan Orang, Puluhan Terluka
Israel juga telah mengeluarkan perintah evakuasi bagi wilayah utara dan timur Gaza, yang mengindikasikan kemungkinan serangan darat dalam waktu dekat. Pejabat bantuan di Gaza melaporkan bahwa ratusan hingga ribuan orang mulai mengungsi demi keselamatan mereka.
Situasi Kemanusiaan di Gaza
Rumah sakit di Gaza kewalahan menangani arus korban yang terus berdatangan. Di rumah sakit al-Shifa, Kota Gaza, para penyintas mengadakan pemakaman darurat bagi puluhan jenazah yang berjejer di halaman.
Pejabat Hamas, Taher al-Nunu, menyatakan bahwa komunitas internasional sedang menghadapi "ujian moral." Ia menegaskan bahwa masyarakat dunia harus memilih antara membiarkan kejahatan perang terus berlanjut atau menegakkan keadilan bagi rakyat Palestina.
Sementara itu, Israel terus menekan Hamas dengan memblokir pengiriman bantuan ke Gaza serta memutus pasokan listrik yang tersisa.***
Update Cepat, Info Lengkap! Join Whatsapp Channel Kami Klik Disini