LBJ – Kementerian Sosial (Kemensos) bersama Tim Peneliti dan Pengkaji Gelar Pusat (TP2GP) telah membahas pengusulan calon Pahlawan Nasional tahun 2025. Menteri Sosial Saifullah Yusuf menegaskan bahwa semangat kerukunan dan kebersamaan menjadi dasar utama dalam penentuan gelar kehormatan ini.

“Nah, semangatnya Presiden sekarang ini kan semangat kerukunan, semangat kebersamaan, semangat merangkul, semangat persatuan. Mikul duwur mendem jero,” ujar Saifullah dalam keterangan tertulisnya pada Rabu (19/3).

Menurut Saifullah, proses pengusulan Pahlawan Nasional dilakukan secara berjenjang, dimulai dari tingkat daerah hingga pemerintah pusat. Setiap nama yang diusulkan harus mendapat persetujuan dari Bupati dan Gubernur sebelum akhirnya diajukan ke Kemensos.

“Jadi memenuhi syarat melalui mekanisme. Ada tanda tangan Bupati, Gubernur, itu baru ke kita. Jadi memang prosesnya dari bawah,” jelasnya.

Baca juga : Pemprov Jakarta Siapkan 1.161 Kursi Tambahan Mudik Gratis Gelombang II

Menurutnya bahwa nama-nama yang telah disepakati oleh Dewan Gelar pada tahun 2024 akan kembali diusulkan tahun ini karena belum ada keputusan dari Presiden mengenai usulan sebelumnya.

“Karena belum ada catatan apapun dari Presiden tentang usulan yang sudah dibuat oleh Menteri Sosial sebelumnya. Pastinya saya akan memberikan laporan agar pengangkatan gelar tahun ini bisa disertakan dengan tahun sebelumnya, tahun 2024. Jadi ada dua (usulan) bila Presiden berkenan,” tambahnya.

Daftar Nama yang Diajukan sebagai Pahlawan Nasional 2025

Hingga saat ini, terdapat 10 nama tokoh yang masuk dalam daftar calon Pahlawan Nasional 2025. Dari jumlah tersebut, enam nama merupakan usulan kembali dari tahun-tahun sebelumnya, sementara empat lainnya adalah usulan baru.

Baca juga : Perlu Tahu! Warga Jakarta Main Petasan Bisa Kena Sanksi Penjara dan Denda Rp50 Juta

Tokoh yang kembali diusulkan:

1.    K.H. Abdurrahman Wahid (Jawa Timur)

2.    Jenderal Soeharto (Jawa Tengah)

3.    K.H. Bisri Sansuri (Jawa Timur)

4.    Idrus bin Salim Al-Jufri (Sulawesi Tengah)

5.    Teuku Abdul Hamid Azwar (Aceh)

6.    K.H. Abbas Abdul Jamil (Jawa Barat)

Baca juga : Gubernur Jawa Barat Bebaskan Tunggakan Pajak Kendaraan hingga Tahun 2024, Catat Jadwalnya!

Tokoh yang baru diusulkan:

1.    Anak Agung Gede Anom Mudita (Bali)

2.    Deman Tende (Sulawesi Barat)

3.    Prof. Dr. Midian Sirait (Sumatera Utara)

4.    K.H. Yusuf Hasim (Jawa Timur)

Batas Waktu dan Tahapan Selanjutnya

Pengusulan calon Pahlawan Nasional tahun ini akan ditutup pada 11 April 2025. Setelah itu, TP2GP akan melakukan verifikasi terhadap setiap nama yang diajukan sebelum sidang pleno untuk menentukan rekomendasi akhir.

Baca juga : Korlantas Bantah Kabar Hoaks soal Penyitaan Kendaraan Akibat Tilang

Menteri Sosial kemudian akan menyampaikan rekomendasi tersebut kepada Presiden untuk dipilih dan ditetapkan sebagai Pahlawan Nasional.

Kemensos pastikan bahwa proses ini berjalan transparan dan efektif. Semua tokoh yang diajukan memiliki kontribusi besar bagi bangsa serta mencerminkan semangat persatuan dan kebersamaan yang menjadi ciri khas Indonesia.***

Update Cepat, Info Lengkap! Join Whatsapp Channel Kami Klik Disini