×
image

Viral! Atlet Taekwondo Bandung, Fidya Kamalinda Hilang 10 Tahun, Ungkap Alami Kekerasan dari Ayahnya

  • image
  • By Shandi March

  • 15 Mar 2025

Ayah Fidya Kamalinda, atlet Taekwondo asal Bandung tidak Membantah Terkait Kekerasan Terhadap Putrinya. (Tangkap layar TV one dan tiktok @ryuki.janessa)

Ayah Fidya Kamalinda, atlet Taekwondo asal Bandung tidak Membantah Terkait Kekerasan Terhadap Putrinya. (Tangkap layar TV one dan tiktok @ryuki.janessa)


LBJ - Kisah pilu yang dialami atlet Taekwondo asal Bandung, Fidya Kamalinda, kini menjadi perhatian publik. Fidya mengungkapkan bahwa ia telah mengalami kekerasan dari ayahnya, Hindarto (59), sejak kecil.

Kasus ini mencuat setelah Fidya akhirnya muncul mendadak dan berbicara tentang alasan di balik kepergiannya menghilang dari rumah sejak November 2015.

Hindarto, ayah Fidya, tidak membantah bahwa ia pernah melakukan kekerasan terhadap putrinya. Ia berdalih bahwa tindakannya merupakan bagian dari upaya mendisiplinkan Fidya agar sukses dalam dunia olahraga.

"Saya enggak bisa kasih jawaban sekarang, kecuali di tempat tertentu. Kami mempunyai bukti berupa tertulis, bahkan di atas materai," ujar Hindarto dalam wawancaranya di TV One, (14/3).

"Saya memang sayang anak saya. Saya tidak bisa membiarkan dia gagal tanpa memberikan pelajaran. Kalau saya keras, itu karena saya ingin dia menjadi yang terbaik," imbuh Hindarto.

Baca juga : Keluarga Bongkar Misteri 10 Tahun Hilangnya Fidya Kamalinda, Atlet Taekwondo Bandung yang Tak Pernah Pulang

Perjalanan Hidup Fidya dan Keputusannya untuk Pergi

Setelah bertahun-tahun hidup dalam tekanan, Fidya akhirnya memutuskan untuk meninggalkan rumah pada tahun 2015.

Ia merasa bahwa dirinya tidak lagi diterima oleh keluarganya dan memilih untuk hidup mandiri. Kini, setelah beranjak dewasa, Fidya berharap orang tuanya bisa merenungi kesalahan mereka dan berhenti menyalahkan keputusannya.

"Saya hanya ingin diterima oleh orangtua saya," ungkap Fidya saat mengungkapka perasaannya melalui sosial media.

Fidya kini berusaha untuk membangun kehidupan yang lebih baik bersama anaknya. Ia ingin memastikan bahwa masa lalu kelamnya tidak berdampak pada kehidupan sang buah hati.

"Saya ingin anak saya bahagia, tidak seperti saya," tambahnya dengan penuh harapan.

Di sisi lain, ibunda Fidya, Khodijah, memberikan klarifikasi terkait peran suaminya dalam kehidupan Fidya. Menurutnya, Hindarto selalu berusaha mendukung karier olahraga anaknya, termasuk dengan mengantarkannya ke setiap sesi latihan.

Baca juga :Kisah Warga Magelang Gagal Jadi Miliarder Usai Dapat Uang Ganti Rugi Tol Jogja-Bawen Hanya Rp 232 Ribu

"Bisa ditanyakan sama temen-temennya, setiap latihan juga bapaknya yang antar," kata Khodijah.

Pernyataan ini menunjukkan bahwa meskipun ada kekerasan, orang tua Fidya tetap memberikan perhatian terhadap perkembangan karirnya sebagai atlet.

Harapan Fidya untuk Masa Depan

Kini di usia 30 tahun, Fidya bertekad untuk memberikan kehidupan yang lebih baik bagi anaknya. Ia ingin membesarkan buah hatinya dalam lingkungan yang penuh kasih sayang dan dukungan, sesuatu yang menurutnya tidak ia dapatkan di masa kecil.

Fidya berharap orang tuanya bisa memahami keputusannya dan tidak lagi menyikapi masalah ini dengan cara negatif.

"Sekarang, saya sudah dewasa, saya ingin fokus pada kebahagiaan anak saya dan tidak ingin membiarkan sejarah buruk terulang," tegasnya.***


Update Cepat, Info Lengkap! Join Whatsapp Channel Kami Klik Disini

Popular Post