Keluarga Bongkar Misteri 10 Tahun Hilangnya Fidya Kamalinda, Atlet Taekwondo Bandung yang Tak Pernah Pulang
By Shandi March
13 Mar 2025
.jpeg)
Fidya Kamalinda, atlet Taekwondo asal Bandung yang hilang sejak 2015 silam. (X@PRFMnews)
LBJ – Satu Dekade sudah, Hindarto dan Khodijah Dede Indriany masih menjalani hidup dalam ketidakpastian setelah putri mereka, Fidya Kamalinda, menghilang pada 26 November 2015.
Fidya, seorang atlet taekwondo berbakat asal Bandung, pergi dengan alasan mencetak dokumen di warnet, tetapi tak pernah kembali. Sejak hari itu, jejaknya hilang tanpa kabar.
Keluarga langsung mencari tahu keberadaan Fidya. Namun, saat melaporkan kejadian ini ke kepolisian, mereka justru mendapat respons yang mengecewakan.
"Karena dia sudah dewasa, kami hanya disuruh sabar. Polisi bilang, nanti juga pulang sendiri," kenang Hindarto.
Kehilangan tanpa kejelasan membuat keluarga semakin gelisah. Berbagai usaha pencarian dilakukan, termasuk menyusuri petunjuk yang ditemukan di kamar Fidya. Salah satu petunjuk itu adalah catatan nomor telepon milik seorang pria berinisial Y.
Baca juga : Tukin Dosen Tak Dibayar 4 Tahun, Prabowo Undang Rektor PTN dan PTS ke Istana Sore Ini
Ketika dihubungi, pria berinisial Y mengaku Fidya berada di sebuah asrama putri di Cicaheum dan berjanji mengantarkannya pulang. Namun, janji itu tak pernah ditepati.
Harapan kembali muncul ketika keluarga mendengar kasus hilangnya banyak orang yang dikaitkan dengan Gerakan Fajar Nusantara (Gafatar).
Hindarto kemudian mendatangi Polda Jabar dan bertemu dengan orang tua lain yang mengalami kejadian serupa. Sayangnya, laporan yang telah dibuat tak membuahkan hasil.
Permintaan Tebusan
Pada Februari 2016, pria yang diduga pelaku tiba-tiba menghubungi keluarga Fidya dan meminta tebusan Rp50 juta. Tanpa berpikir panjang, Hindarto bersama guru-guru taekwondo Fidya menyusun strategi untuk menjebak pelaku.
Baca juga :8 Ciri Telepon Penipuan alias Vishing yang Harus Diwaspadai, Jangan Sampai Tertipu!
Saat akhirnya bertemu, pelaku menyerah dan diserahkan ke kepolisian. Namun, kasus ini semakin rumit setelah empat orang datang membawa buku nikah dan mengklaim bahwa Fidya telah menikah dengan pria tersebut.
"Saya syok. Nama saya ada di buku nikah itu, padahal saya tidak pernah menyetujui atau menandatangani apa pun. Saya telusuri, ternyata buku nikahnya dari KUA di Rawalumbu, Bekasi," ungkap Hindarto.
Kasus Dihentikan, Keluarga Terus Berjuang
Polisi akhirnya menghentikan kasus ini dengan alasan Fidya telah menikah secara sah. Tidak menerima keputusan tersebut, Hindarto melaporkan pemalsuan dokumen ke Polda Metro Jaya. Sayangnya, laporan itu juga dihentikan pada 2022.
Sepuluh tahun berlalu, jejak Fidya tak kunjung ditemukan. Kini, keluarga memilih memanfaatkan media sosial untuk membuat kasus ini viral. Mereka berharap ada yang mengenali atau mengetahui keberadaan Fidya Kamalinda.
Baca juga :Rafi Ramadhan ‘Dukun Selebgram’ Ngaku Pakai Sabu Bisa Percaya Diri Layani ‘Pasien’
"Semua cara sudah kami tempuh, tapi hasilnya nihil. Kami berharap ada seseorang di luar sana yang melihat atau tahu keberadaan Fidya. Kami ingin dia pulang, dalam kondisi apa pun," kata Hindarto penuh harap.
Hilangnya Fidya Kamalinda bukan hanya kasus orang hilang biasa. Ini adalah perjuangan seorang ayah yang tak pernah menyerah untuk menemukan anaknya.
Hingga kini, misteri hilangnya Fidya masih menyisakan tanda tanya besar.***
Update Cepat, Info Lengkap! Join Whatsapp Channel Kami Klik Disini