Serangan Penusukan di Haifa: Satu Orang Tewas, Empat Lainnya Terluka
By Cecep Mahmud
04 Mar 2025

Seorang pria berusia sekitar 70 tahun tewas, sementara empat lainnya mengalami luka-luka, akibat serangan penusukan di Haifa. (foto X/@abbaleksandr)
LBJ - Sebuah serangan penusukan terjadi di stasiun bus dan kereta api di Haifa, Israel utara, pada Senin. Seorang pria berusia sekitar 70 tahun tewas, sementara empat lainnya mengalami luka-luka.
Polisi Israel menyatakan bahwa tersangka penyerang telah "dinetralisir" oleh seorang penjaga keamanan dan warga sipil yang berada di lokasi kejadian.
Korban dan Kondisi Cedera
Layanan darurat Magen David Adom melaporkan bahwa selain korban tewas, empat orang lainnya terluka, termasuk:
- Seorang pria dan seorang wanita, keduanya berusia sekitar 30 tahun, mengalami luka serius.
- Seorang anak laki-laki berusia 15 tahun dalam kondisi cukup parah dan sedang dirawat di unit perawatan intensif di rumah sakit dekat Haifa.
Petugas medis segera mengevakuasi para korban untuk mendapatkan perawatan lebih lanjut.
Baca juga: Protes Meluas di Israel Usai Netanyahu Tunda Gencatan Senjata dengan Hamas
Identitas Pelaku dan Penyelidikan Polisi
Polisi mengungkapkan bahwa pelaku adalah warga negara Israel dari komunitas Arab Druze yang tinggal di kota terdekat. Ia diketahui baru kembali dari luar negeri pada Mei lalu.
Motif serangan masih belum jelas dan sedang dalam penyelidikan lebih lanjut. Komunitas Druze di Israel telah mengutuk aksi kekerasan ini.
Menurut laporan Al Jazeera, pria yang tewas dalam serangan ini adalah warga Palestina yang tinggal di Israel dari sebuah desa di bagian utara negara itu.
Dampak Politik dan Keamanan
Insiden ini terjadi di tengah meningkatnya ketegangan di Israel. Sejumlah politisi mengaitkan serangan ini dengan kebijakan pemerintahan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu.
“Beberapa politisi mengatakan ini adalah reaksi langsung terhadap kepemimpinan Netanyahu,” kata jurnalis Hamdah Salhut dari Al Jazeera.
baca juga: Negara-Negara Arab dan Kelompok HAM Kecam Israel atas Pemblokiran Bantuan ke Gaza
Pemerintah sayap kanan Israel semakin mendorong kebijakan untuk mempersenjatai lebih banyak pemukim dan warga sipil Israel sebagai respons terhadap meningkatnya serangan dalam beberapa bulan terakhir.
Kaitan dengan Ketegangan di Gaza
Serangan ini terjadi saat negosiasi gencatan senjata antara Israel dan Hamas menemui kebuntuan. Setelah fase pertama kesepakatan berakhir pada akhir pekan, Israel memblokir pengiriman bantuan kemanusiaan ke Gaza pada Minggu, memperburuk krisis yang tengah berlangsung.
Situasi ini memicu ketegangan lebih lanjut, baik di dalam negeri maupun di wilayah Palestina, dengan meningkatnya kekhawatiran akan eskalasi kekerasan lebih lanjut.
Update Cepat, Info Lengkap! Join Whatsapp Channel Kami Klik Disini