Israel Gempur Gaza, Empat Orang Tewas Saat Gencatan Senjata Berakhir
By Cecep Mahmud
03 Mar 2025

Sedikitnya empat orang tewas dan enam lainnya mengalami luka-luka akibat serangan udara ke Jalur Gaza. (foto X/@Esmail490292289)
LBJ - Militer Israel kembali melancarkan serangan udara ke Jalur Gaza pada Minggu (2/3) waktu setempat, menjelang berakhirnya tahap pertama gencatan senjata. Otoritas kesehatan Gaza melaporkan sedikitnya empat orang tewas dan enam lainnya mengalami luka-luka akibat serangan tersebut.
Serangan Udara Israel Tewaskan Warga Gaza
Kementerian Kesehatan Gaza mengonfirmasi bahwa korban jiwa dan luka-luka telah dilarikan ke rumah sakit di berbagai wilayah Gaza.
"Sejak pagi ini (2/3), empat orang tewas dan enam lainnya mengalami luka-luka," demikian pernyataan resmi Kementerian Kesehatan Gaza, dikutip dari AFP dan Al Arabiya.
Serangan ini menambah ketegangan di wilayah tersebut saat perundingan lanjutan untuk gencatan senjata masih berlangsung.
Baca juga: Israel Hentikan Bantuan ke Gaza, Ancam Hamas Jika Gencatan Senjata Tak Diperpanjang
Israel Sebut Targetnya Kelompok Pemasang Alat Peledak
Dalam pernyataan terpisah, militer Israel menyebut serangan udara tersebut menargetkan sejumlah tersangka yang diduga menanam alat peledak di Jalur Gaza bagian utara.
"Pagi hari ini (2/3), sejumlah tersangka diidentifikasi beroperasi di dekat pasukan IDF (Angkatan Bersenjata Israel) di Jalur Gaza bagian utara dan memasang alat peledak di area tersebut," ujar pernyataan militer Israel.
Menurut Israel, pesawat tempurnya melancarkan serangan untuk menghilangkan ancaman tersebut. Namun, mereka tidak memberikan keterangan terkait korban jiwa akibat serangan ini.
Gencatan Senjata Hampir Berakhir, Perundingan Masih Berlangsung
Serangan udara terbaru ini terjadi di tengah ketidakpastian mengenai kelanjutan gencatan senjata yang telah berlangsung sejak 19 Januari lalu. Selama periode tersebut, Hamas telah membebaskan 33 sandera Israel dan lima sandera Thailand, sementara Israel melepaskan sekitar 2.000 tahanan Palestina.
Sebelum tahap pertama gencatan senjata berakhir, seharusnya ada perundingan untuk membahas tahap kedua, yang diharapkan bisa mengarah pada gencatan senjata permanen dan mengakhiri konflik yang telah berlangsung sejak Oktober 2023.
Baca juga: AS dan PBB Kecam Thailand Deportasi 40 Warga Uighur ke China
Perundingan tersebut saat ini berlangsung di Kairo, Mesir. Sumber dari Mesir mengungkapkan bahwa delegasi Israel ingin memperpanjang tahap pertama gencatan senjata selama 42 hari. Namun, Hamas menolak proposal tersebut dan menuntut agar perundingan langsung beralih ke tahap kedua.
Hamas Tolak Proposal Israel
Juru bicara Hamas, Hazem Qassem, menegaskan bahwa kelompoknya menolak "formulasi" yang diajukan Israel untuk memperpanjang gencatan senjata.
Penolakan ini berpotensi memperumit negosiasi, terutama karena kedua pihak masih memiliki tuntutan yang berbeda mengenai kelanjutan perjanjian tersebut.***
Update Cepat, Info Lengkap! Join Whatsapp Channel Kami Klik Disini