×
image

Warga Ukraina Khawatir AS Akan Mengurangi Dukungan Militer

  • image
  • By Cecep Mahmud

  • 02 Mar 2025

Bagi banyak warga Ukraina, dukungan AS sangat penting dalam mempertahankan negara mereka dari serangan Rusia. (tangkap layar X / @linwood1_ ·)

Bagi banyak warga Ukraina, dukungan AS sangat penting dalam mempertahankan negara mereka dari serangan Rusia. (tangkap layar X / @linwood1_ ·)


LBJ - Warga Ukraina mengungkapkan kekhawatiran mereka atas kemungkinan berkurangnya dukungan Amerika Serikat terhadap upaya perang Kyiv setelah perdebatan sengit antara Presiden Volodymyr Zelenskyy dan Donald Trump di Gedung Putih.

Dalam konferensi pers pada Jumat (1/3), perbedaan pandangan antara Zelenskyy dan Trump terlihat jelas. Presiden Ukraina berusaha mendapatkan jaminan keamanan dari AS, tetapi Trump, bersama Wakil Presiden JD Vance, tampak memiliki visi berbeda mengenai cara mengakhiri perang yang telah berlangsung selama tiga tahun.

Bagi banyak warga Ukraina, dukungan AS sangat penting dalam mempertahankan negara mereka dari serangan Rusia. Namun, pertemuan di Ruang Oval tersebut justru semakin memperburuk hubungan yang sudah rapuh antara Washington dan Kyiv.

"Saya ragu kami bisa bertahan tanpa bantuan Amerika. Mereka telah banyak membantu kami dengan senjata dan uang. Mungkin Eropa akan membantu," kata Liudmyla Stetsevych, 47 tahun, warga Kyiv, kepada Reuters.

Baca juga: Hamas Tolak Usulan Israel untuk Perpanjangan Gencatan Senjata di Gaza

Ia juga menambahkan bahwa Trump dan Presiden Rusia Vladimir Putin tampaknya sedang "memecah belah dunia", dan masa depan Ukraina kini semakin tidak pasti.

Eropa Berpotensi Mengisi Kekosongan Jika AS Menarik Diri

Seiring dengan kemungkinan berkurangnya dukungan AS, beberapa warga Ukraina berharap bahwa sekutu mereka di Eropa akan meningkatkan bantuan politik dan militer.

"Banyak negara Eropa menyuarakan dukungan mereka untuk Ukraina. Kami berharap mereka akan meningkatkan bantuan, terutama dalam hal peralatan militer dan amunisi," ujar Alina Zhaivoronko dari Kyiv kepada Reuters.

Saat ini, Uni Eropa, Inggris, dan Norwegia telah memberikan dan menjanjikan lebih dari $204 miliar bantuan untuk Ukraina, melampaui AS yang sejauh ini hanya menyumbang $183 miliar, menurut Institut Studi Perang.

Meskipun demikian, AS masih menjadi pemasok utama sistem pertahanan udara dan intelijen bagi militer Ukraina. Kekhawatiran utama di Kyiv adalah bahwa tanpa dukungan Washington, kemampuan militer mereka untuk melawan pasukan Rusia akan semakin terbatas.

Zhaivoronko menambahkan bahwa meskipun rakyat Ukraina sangat berterima kasih kepada AS atas bantuan yang telah diberikan, mereka tetap mengutamakan martabat dan kehormatan negara mereka.

Zelenskyy Berjuang "Seperti Singa" di Washington

Dalam pertemuannya dengan Trump, Zelenskyy menegaskan bahwa setiap kesepakatan antara Ukraina dan AS harus mencakup jaminan keamanan yang konkret jika Rusia kembali melanggar perjanjian gencatan senjata. Ia mengklaim bahwa Moskow telah melanggar perjanjian serupa sebanyak 25 kali, termasuk selama masa jabatan pertama Trump.

Baca juga: Gaza Terus Menderita, Qatar Desak Israel Tak Halangi Bantuan PBB ke Palestina

Namun, setelah perdebatan panas yang terjadi di depan kamera, Zelenskyy secara tiba-tiba meninggalkan Gedung Putih tanpa menandatangani kesepakatan mineral yang sebelumnya banyak dibicarakan.

Nataliia Serhiienko, 67 tahun, seorang pensiunan di Kyiv, mengatakan bahwa rakyat Ukraina tetap mendukung presidennya.

"Zelenskyy bertarung seperti singa. Mereka mengadakan pertemuan yang sangat panas, tetapi dia tetap membela kepentingan Ukraina," katanya kepada The Associated Press.

Di sisi lain, Ella Kazantseva, 54 tahun, mengungkapkan kekhawatirannya bahwa banyak orang Amerika tidak memahami situasi sebenarnya di Ukraina.

"Mereka tidak mengerti. Semuanya tampak indah bagi mereka," katanya kepada Reuters.

Masa Depan Dukungan AS untuk Ukraina Masih Tidak Pasti

Sejauh ini, belum ada kejelasan apakah pemerintahan Trump akan tetap memberikan dukungan penuh kepada Ukraina. Jika AS benar-benar mengurangi bantuannya, Kyiv harus mencari dukungan lebih besar dari Eropa untuk menjaga pertahanannya melawan Rusia.

Dengan perang yang masih berlangsung dan pasukan Rusia terus maju di timur, warga Ukraina hanya bisa berharap bahwa sekutu mereka tidak akan meninggalkan mereka dalam perjuangan yang belum berakhir ini.***


Update Cepat, Info Lengkap! Join Whatsapp Channel Kami Klik Disini

Popular Post