×
image

Belasan Siswa di 3 SD di Takalar Diduga Keracunan Usai Santap Makan Bergizi Gratis

  • image
  • By Shandi March

  • 26 Feb 2025

Ilustrasi. Para murid yang sedang menyantap makanan bergizi gratis (MBG). (Instagram@badangizinasional.ri)

Ilustrasi. Para murid yang sedang menyantap makanan bergizi gratis (MBG). ([email protected])


LBJ - Sejumlah siswa dari tiga Sekolah Dasar (SD) di Kecamatan Mangarabombang, Kabupaten Takalar, Sulawesi Selatan, diduga mengalami keracunan setelah menyantap makanan bergizi gratis (MBG) yang disediakan di sekolah mereka. Kejadian ini membuat pihak berwenang turun tangan untuk memastikan penyebab pasti dari insiden tersebut.

Kepala Dinas Kesehatan Takalar, dr. Nilal Fauziah, mengonfirmasi bahwa tim kesehatan telah diterjunkan ke tiga sekolah yang terdampak, yaitu SD Kapunrengan, SD Bonto Ba’do, dan SD Lengkese. Berdasarkan laporan awal, sejumlah siswa mengalami gejala mual dan pusing setelah mengonsumsi makanan MBG.

"Kejadian ini di tiga SD, yakni di SD Kapunrengan 10 siswa, SD Bonto Ba’do 1 orang, dan SD Lengkese 1 orang siswa. Jadi tidak massal sifatnya. Karena jumlah anak yang diberikan makanan ada 97 orang," ujar Nilal dalam keterangan tertulisnya, Rabu (26/8).

Makanan bergizi gratis yang disajikan kepada siswa di tiga sekolah tersebut terdiri dari nasi, ikan, tahu, sayur, dan pisang. Beberapa siswa dilaporkan mengalami mual, muntah, dan pusing setelah mengonsumsi menu tersebut.

Baca juga : Ratusan Siswa SD Hingga SMA di Paniai Long March Demo Tolak MBG, Tuntut Sekolah Gratis

"Jadi kita belum bisa memastikan apakah dari sumber makanan, karena korbannya tidak massal. Mereka mual, muntah, dan pusing," lanjut Nilal.

Pemeriksaan Sampel Makanan

Dinas Kesehatan Takalar telah mengambil sampel makanan dari sekolah-sekolah tersebut untuk diperiksa di laboratorium kesehatan guna memastikan penyebab pasti dari kejadian ini.

Namun, hingga saat ini, belum ada hasil resmi yang menyimpulkan apakah makanan MBG menjadi penyebab utama dugaan keracunan tersebut.

"Artinya banyak kemungkinan, termasuk bisa saja berasal dari air minum yang sebagian besar dibawa anak-anak dari rumahnya," jelasnya.

Menanggapi insiden ini, Sekretaris Daerah (Sekda) Takalar, Muhammad Hasbi, mengimbau masyarakat agar tetap tenang dan tidak panik. Ia menegaskan bahwa program makanan bergizi gratis bertujuan untuk meningkatkan asupan gizi anak-anak di daerah tersebut.

Baca juga : Sekdisdik Nabire Minta Maaf Usai Tendang Siswa Saat Demo MBG, Ini Penjelasannya

"Kami imbau warga agar tidak panik. Kejadian ini pertama dan tidak massal, percayakan kepada pemerintah untuk menangani hal ini. Kami yakinkan program ini demi perbaikan asupan gizi untuk anak-anak kita," ujar Hasbi.***


Update Cepat, Info Lengkap! Join Whatsapp Channel Kami Klik Disini

Popular Post